Kunjungan belajar ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tak hanya dilakukan dari eksekutif maupun legislatif baik dari dalam negeri mupun luar negeri. Namun juga dilakukan dari pihak yudikatif.
- Survei BPS Terbaru 2024: Angka Kemiskinan di Jember Turun Jadi 11.690 Jiwa
- Pemkot Surabaya Beri Pendampingan Siswi yang Terjun dari Lantai Dua Sekolah
- Melalui Aplikasi Pusaka, Kini Daftar Nikah Makin Mudah
"Kami merasa bangga, sebuah kehormatan untuk Kota Surabaya membantu memberikan informasi yang dibutuhkan. Jadi nanti bisa langsung belajar ke dinas-dinas yang terkait,†kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya, Hendro Gunawan dikutip Kantor Berita , Rabu (26/6).
Menurutnya, pertemuan dengan calon pemimpin kejaksaan ini dianggap seperti sharing, karena itu pihaknya akan terus mengupayakan perbaikan, jika nantinya ada masukan-masukan dari para peserta diklat.
"Jika memang ini sudah baik, saya sangat senang karena sistem yang seperti ini bisa dipelajari dan bermanfaat,†ujarnya.
Pertemuan yang berlangsung selama satu jam tersebut, Hendro menyampaikan beberapa paparan komponen penting yang ingin dipelajari oleh peserta, yakni sistem pemerintahan Kota Surabaya secara umum. Nantinya, setelah pertemuan ini, peserta langsung diarahkan menuju dinas-dinas terkait untuk belajar secara teknis.
"Hari ini juga para peserta akan belajar langsung ke dinas yang terkait,†imbuhnya.
Selama satu hari penuh, peserta diklat kepemimpinan TK. III Angkatan I Pusat Diklat managemen dan kepemimpinan Badan Diklat Kejaksaan Republik Indonesia akan berkunjung ke tiga tempat. Pertama, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya, kedua Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Surabaya, dan terakhir Dinas Penanaman Modal (DPM) dan PTSP Surabaya.
Kepala Pusat Diklat Manajemen dan Kepemimpinan Kejaksaan Republik Indonesia, Ranu Minaharja menyampaikan, alasan Kota Surabaya dipilih sebagai tempat pembelajaran karena Kota Pahlawan kerap kali mendapatkan prestasi di berbagai bidang yang patut diikuti.
"Surabaya ini luar biasa sekali, untuk itu kami datang untuk belajar banyak hal. Banyak prestasi yang dicapai oleh pemkot selama kepemimpinan Ibu Risma. Misalnya, Guangzhou Award Kategori Populer City," kata Ranu yang juga sebagai ketua rombongan.
Ranu menjelaskan, kunjungannya bersama rombongan ke Kota Surabaya ini, bertujuan untuk mempelajari dan mengadaptasi keunggulan pemkot. Di sisi lain, tujuan mereka itu untuk mengetahui kunci atau rahasia sukses dari pemkot.
"Karena yang paling unggul adalah Pemerintah Kota Surabaya untuk kami adaptasi dan kemudian diimplemenatsikan," ungkapnya.
Di samping itu, Ranu menyebut, kegiatan diklat ini sebagai proses membandingkan dan mengukur suatu kegiatan organisasi terhadap proses demokrasi yang heroik, sebagai inspirasi dalam mengembangkan kinerja organisasi.
"Mudah-mudahan teman-teman yang melaksanakan pelatihan ini dapat mengadopsi, melihat keunggulannya seperti apa dan harapan terakhir dapat menerapkan dimanapun nantinya mereka di tempatkan," pungkasnya.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wakil Wali Kota Armuji Ingin SCCIFAF 2023 Jadi Sarana Pertukaran Ilmu Budaya Warga Surabaya
- Eri Cahyadi Minta Jajarannya Giatkan Kembali Swab Hunter hingga Buka Layanan Puskesmas 24 Jam
- Kesebelas Kalinya, Jatim Raih Opini WTP dari BPK atas LKPD Tahun Anggaran 2021