Camat Se-Surabaya Teken Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja Via Elektronik

Jajaran Pemerintah Kota Surabaya mulai dari Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan para Camat se Kota Surabaya menandatangani pakta integritas dan perjanjian kinerja via elektronik di ruang sidang Wali Kota Surabaya.


"Jadi, kita tidak boleh teledor. Tolong mulai sekarang kita tidak boleh bilang ini buru-buru dan sebagainya, tidak ada kata itu. Tetap harus teliti,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita , Selasa (26/3).

Selain itu, Risma juga meminta kepada jajarannya untuk tidak pernah malu untuk belajar dan bertanya tentang hal-hal yang tidak dimengerti. Bahkan, ia juga meminta supaya jajarannya itu tidak pernah sombong atau merasa paling tahu.

"Aku biasanya kalau tidak ngerti mesti tanya. Jangan merasa dirinya paling benar dan paling mengerti. Jadi, kalau tidak mengerti tolong tanya,” imbuhnya.

Ia juga meminta kepada jajarannya untuk selalu memperhatikan penyerapan anggaran. Ia mengaku, tahun lalu penyerapan anggaran Pemkot Surabaya sudah mencapai 92 persen dan itu merupakan penyerapan anggaran terbesar sepanjang sejarah.

Jadi, saya minta tahun ini jangan sampai kurang dari itu (92 persen), mau tidak mau kita harus luangkan waktu untuk memplototi penyerapan anggaran itu,” katanya.

Risma juga berkali-kali meminta kepada para camat untuk selalu berhati-hati. Terutama dalam pengadaan barang dan jasa.

"Apalagi nanti kalau ada dana kelurahan, sehingga harus lebih berhati-hati,” pungkasnya.[aji]


ikuti terus update berita rmoljatim di google news