. Rekaman suara telepon yang diduga Menteri
BUMN Rini Soemarno dengan Direktur Utama PLN Sofyan Basir sudah didengar sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto .
- Anggaran Kurang, KPU Pesimis Tahapan Pemilu 2024 Tak Optimal
- Kritik Meninggalnya Ustadz Maaher di Rutan Bareskrim, Novel Baswedan Dilaporkan ke Polisi
- Anies Baswedan: Tidak Perlu Berbohong, Kita Punya Rekam Jejak
Percakapan terkait pembagian saham proyek-proyek storage LNG di beberapa daerah yang melibatkan kakak kandung Rini Arie Hernanto Soemarno.
Entah benar atau tidak suara itu milik Rini Soemarno dan Sofyan Basir, menurut Hasto, pembagian saham semacam itu sangat tidak sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo.
"Ketika direkaman disebutkan nama keluarga beliau (Rini Soemarno), tentu saja ini hal yang bagi kami tidak sesuai perintah Pak Presiden," kata dia di sela-sela acara Try Out SMBPTN PDIP, di Jakarta Barat, Minggu (29/4).
Ditekannya bahwa saat hendak membentuk Kabinet Kerja semasa awal pemerintahan, Jokowi selalu menekankan bahwa seorang menteri terpilih haruslah orang yang mampu dan mau bekerja keras dengan mengedepankan kepentingan bangsa dan negara, bukan kepentingan keluarga.
"Tidak boleh ada campur tangan keluarga. Dan seharusnya perintah dari Bapak Jokowi, terlebih kepada Menteri BUMN untuk tidak libatkan keluargga itu sudah seharusnya dipatuhi sebagai sebuah perintah untuk menjadikan BUMN betul-betul sebagai BUMN," demikian Hasto dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. [dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wacana Presiden 3 Periode, Perindo: Bagaimana Mungkin?
- Hasil Survei Cyrus Network: 66,4 Persen Penerima Kartu Prakerja Mengaku Mendapatkan Manfaat
- Gibran Maju DKI-1 Di Balik Penghentian RUU Pemilu, PKB: Partai Koalisi Tidak Berkepentingan Di Sana