Keberadaan vaksin masih sangat dipercaya masyarakat sebagai langkah pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19 di Indonesia.
- Wabah PMK Pada Ternak Sapi di Jatim Makin Marak, Paguyuban Pedagang Desak Pemprov Tetapkan Darurat
- Boleh Nonton Konser, Asal Sudah Vaksin Ketiga
- Lindungi Kawasan Industri dari Covid-19, SIER Gelar Vaksinasi Booster Kedua
Hal itu diketahui berdasarkan survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada 4 sampai 10 Maret 2021 kepada anak muda berusia 17 sampai 21 tahun terkait penanganan Covid-19 dan vaksinasi.
"Mayoritas, 73,7%, percaya bahwa vaksin corona dapat mencegah kita tertular Covid-19," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, seperti ditulis Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (21/3).
Bahkan tingkat kepercayaan publik terhadap keberadaan vaksin lebih tinggi bila dibandingkan hasil survei sebelumnya pada Februari 2021.
"Dibandingkan opini publik pada survei Februari lalu, kepercayaan pada vaksin ini lebih tinggi pada anak muda," sambung Burhanuddin.
Secara data, sebanyak 73,7 persen responden percaya vaksin bisa mencegah penularan Covid-19. Sedangkan responden yang tidak percaya keampuhan vaksin hanya 13,6 persen.
Data ini lebih tinggi dibandingkan survei pada Februari, yakni responden yang percaya dengan vaksin ada 53,5 persen, sedangkan yang tidak percaya ada 30,3 persen.
Survei ini dilakukan Indikator Politik terhadap 1.200 responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki margin of error sekitar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wabah PMK Pada Ternak Sapi di Jatim Makin Marak, Paguyuban Pedagang Desak Pemprov Tetapkan Darurat
- Tingkatkan Kewaspadaan terhadap COVID-19 Jelang Libur Nataru, Pemkot Surabaya Ajak Masyarakat Maksimalkan Layanan Vaksinasi
- Kasus Covid Naik, Masyarakat Diminta Lengkapi Vaksin Booster