Dari tiga bakal calon presiden yang akan berkontestasi pada Pilpres 2024, hanya Anies Baswedan yang telah mendapatkan bakal cawapres yakni Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
- Capres-Cawapres Tak Boleh Abaikan Stunting
- Belum Ada Cawapres Membahas Mengenai Ketimpangan Digitalisasi
- Penampilan Gibran Mengejutkan, Pengamat: Kenaikan Elektabilitas Bisa Capai 4 Persen
Bahkan, pasangan Anies-Cak Imin (Amin) ini sudah membentuk Tim Pemenangan.
Sementara, dua bakal capres lainnya, Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto agaknya masih bingung mencari calon pendamping pada Pilpres 2024.
“Karena itu, ada kesan yang sudah siap mendaftar barulah pasangan Anies-Muhaimin,” kata pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga melansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/9).
Namun begitu, Jamiluddin berpandangan, meskipun dari tiga bakal capres hanya Anies yang sudah berpasangan, belum tentu Ganjar maupun Prabowo mengesampingkan kesiapannya menghadapi kontestasi demokrasi lima tahunan.
“Sebab, lazimnya di Indonesia penetapan cawapres kerap saat last minute,” kata Jamiluddin.
Hal itu, dilakukan untuk memastikan cawapres yang mendampingi memang kompetitif.
“Setidaknya cawapres yang dipilih dinilai mampu meningkatkan elektoral dan dapat mengalahkan kompetitornya,” demikian Jamiluddin.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Capres-Cawapres Tak Boleh Abaikan Stunting
- Masuki Penghujung Tahun, Anies-Muhaimin Kampanye di Lokasi Berbeda
- Belum Ada Cawapres Membahas Mengenai Ketimpangan Digitalisasi