Search: 

Mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadis Perindag) Jatim, Mochamad Ardi Prasetyawan, menyebut pemberian uang suap kepada Ketua Komisi B DPRD Jatim, Muhammad Basuki dan Anggota Komisi B, Kabil Mubarok, bersumber dari dana pribadi yakni dari sisa perjalanan dinas dan honor dari berbagai seminar."Saya tidak pernah meminta sesuatu dari Komisi B DPRD Jatim untuk melemahkan pengawasan maupun pelemahan terhadap Perda dan hearing," kata Ardi saat membacakan pembelaan dikutip Kantor Berita , di ruang Candra, Pengadilan Tipikor Surabaya, Senin (12/11).

Syamsul Arifin, mantan Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Pemprov Jatim tak henti-henti menangis saat membacakan nota pembelaannya. Di hadapan majelis hakim yang diketuai Rochmad, Syamsul Arifin mengakui perbuatan suap telah dilakukannya. Ia pun pasrah dengan hukuman yang akan dijatuhkan padanya.

Nasib apes menimpa Suhartono, Kepala Desa Sampang Agung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Hanya karena menyapa Sandiaga Uno saat berkunjung ke Pacet, Suhartono mendapat tuduhan melakukan tindak pidana pemilu sehingga harus berurusan dengan polisi."Ini agak aneh, karena kejadiannya kepala desa itu cuma spontanitas menyapa Sandiaga Uno saat ke Pacet. Apalagi dilakukan di hari minggu, bukan hari kerja,” ungkap Koordinator Media Centre Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Jatim, Hadi Dediansyah dikutip Kantor Berita , Senin (12/11).

. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjuluki Presiden Joko Widodo sebagai sebutan bapak ideologis. Bagi PSI, Jokowi adalah sosok pemimpin yang memberikan inspirasi. "Bagi PSI, Pak Jokowi bukan hanya calon presiden, tapi juga bapak ideologis yang menginspirasi berdirinya PSI," kata Sekjen PSI, Raja Juli Antoni, pada acara 'Festival11' di ICE BSD, Tangerang Selatan, seperti dikutip dari kantor berita politik RMOL Minggu (11/11).

Mahasiswa harus bisa berpikir kritis dan paham dengan wacana kontraproduktif bagi Indonesia kedepan. Karena itu, mahasiswa dan pemuda harus konsolidasi untuk menyatukan kekuatan, agar selau bisa berpikir kritis. "Jika para pemuda nantinya hanya disibukkan dengan persoalan-persoalan paham radikalisme dan kontraproduktif, maka Indonesia akan semakin terbelakang," kata Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) Juventus Prima Yoris Kago, dalam Sarasehan dan Deklarasi Pemuda Indonesia Membangun Bangsa di Menteng, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari kantor berita RMOL, Sabtu (10/11).