Search: 

RMOLBanten. Banyaknya calon yang dipaksakan menjadi penyebab kemerosotan PDI-P di Pilkada serentak tahun ini. Calon yang dipaksakan itu kurang menarik simpati masyarakat. Demikian disampaikan pengamat politik dari Universitas Mercu Buana Maksimus Ramses Lalongkoe seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL melalui pesan singkat, Kamis (28/6)."Kalau soal merosot itu karena faktor personal calon yg kurang mengena di hati rakyat. Sebab dari awal saya cermati banyak calon PDIP yang dipaksakan, tanpa melihat fakta elektabilitasnya," ujar

RMOLBanten. Timnas Jerman layak tersingkir di laga terakhir penyisihan grup F melawan Korea Selatan. Demikian disampaikan Pelatih Jerman, Joachim Low, pasca kekalahan atas Korea Selatan. Menurut dia, dalam pertandingan tersebut, para pemain Jerman kehilangan kemudahan bermain. Bahkan, anak asuhnya tidak memperlihatkan ketakjuban permainan tim Jerman sebenarnya.Tidak hanya itu, Low mengakui dinamisme dalam membuat gol tidak terjadi. Itu yang membuat Jerman layak untuk tersingkir.

RMOLBanten. Hasil quick count yang dirilis Lingkaran Survei Kebijakan Piblik (LSKP) jagoan yang diusung partai Golkar Vera-Nurhasan kalah tipis dari pasangan Syafrudin-Subadri di pilkada Kota Serang. Syafrudin-Subadri memperoleh hasil suara sebanyak 36,61 persen, sementara Vera Nurlaela Jaman-Nurhasan mendapat 35,42 persen Menanggapi hal itu, ketua harian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Banten Suparman meyatakan pihaknya menghargai hasil hitung cepat lembaga survei tersebut. Namun, kata dia, keputusan final yang bisa dinilai dari hasil perhitungan tetap ada di tangan KPU nanti. <a href="http://www.rmolbanten.com/read/2018/06/27/1485/Belum-Ada-Pemenang,-Survei-LSI-Syafrudin-Subadri-Unggul-Tipis-" target="_self">Baca: Belum Ada Pemenang, Survei LSI Syafrudin-Subadri Unggul Tipis</a>Dengan kondisi seperti itu, lanjut Suparman, pasangan Vera-Nurhasan masih memiliki peluang besar bisa memenangkan pilkada di Kota Serang.

RMOLBanten. Jalannya Pilkada Serentak 2018 berlangsung damai dan harmonis. Sejauh ini tidak ada gesekan atau manuver yang menghasilkan perpecahan, baik di masyarakat maupun para kandidat dan pendukungnya. Bahkan para pendukung paslon masing-masing sangat dewasa dan bijaksana mengikuti pencoblosan dan hasil quick count dari berbagai lembaga survei yang sudah merilis hasil Pilkada Serentak 2018. Demikian disampaikan Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo, saat memantau jalannya Pilkada Serentak 171 daerah di kantor DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (27/6)."Alhamdulillah bangsa kita sudah semakin dewasa dalam berdemokrasi. Para kandidat, pendukung, dan masyarakat menunjukan jiwa ksatria yang luar biasa. Kita harap tidak ada perpecahan sebagaimana yang dikhawatirkan selama ini. Insya Allah, Pilkada Serentak 2018 akan membawa bangsa kita semakin maju dan sejahtera," ujar Bamsoet.

RMOLBanten. Pelaksanaan Pilkada tiga daerah di Jawa Timur, tepatnya Surabaya, Sidoardjo dan Bangkalan dipantau langsung Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman. Menurut Arief, selain dirinya tim pemantau menyebar di enam grup, dan masing-masing grup mendapat dua TPS.