Calon Wakil Bupati Wakil Bupati (Wabup) Petahana Jember, KH Muhammad Balya Firjaun Barlaman alias Gus Firjaun menunjukkan kepeduliannya terhadap guru ngaji pasca pembekuan bantuan Guru ngaji dan Bansos berbasis kemasyarakatan lainnya.
- Wakil Ketua DPRD Surabaya Sebut BUMD Terus Merugi
- Festival Rujak Uleg, Wali Kota Eri Cahyadi: Momentum Kebangkitan Ekonomi dan Trigger Hidupkan Kya-Kya
- Mobil Daihatsu Ayla di Jember, Ringsek Adu Depan dengan Truk Fuso Box Bermuatan Air Mineral
Namun untuk sementara waktu, Paslon nomor urut 1, tidak bisa berbuat banyak, karena masih tidak memiliki kewenangan apa pun, termasuk pencairan insentif guru ngaji. Sebab saat ini masih non aktif, karena cuti kampanye dalam pilkada 2024.
Dijelaskan Gus Firjaun, berdasarkan data dalam APBD Jember 2024, tercatat ada 18 ribu guru ngaji penerima insentif, baik guru ngaji Islam maupun non Islam. Sesuai rencana, insentif guru ngaji tersebut akan dicairkan pada semester pertama, yakni pada Bulan April 2024.
Pencarian lebih awal tersebut dimaksudkan agar insentif yang diterima guru ngaji bisa dipakai untuk memenuhi kebutuhan saat lebaran.
Namun, dalam perkembangannya, ternyata terdapat persoalan. Salah satunya, banyak rekening penerima yang nonaktif, karena lama tidak dipakai dan diisi saldo.
"Saat itu, seluruh penerima menggunakan rekening Bank BRI. Dengan kendala administrasi tersebut, pencairan belum bisa dilakukan," ucap Wabup non aktif, Gus Firjaun dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jumat ( 25/10).
Karena itu, lanjut dia, Pemkab Jember kemudian mencari solusi terbaik dengan bekerja sama dengan Bank Jatim. Pemkab Jember berharap melalui Bank Jatim, para penerima tidak dikenakan biaya administrasi dan saldonya bisa nol rupiah.
Permintaan agar tidak ada potongan administrasi dan saldo bisa nol rupiah karena Pemkab Jember ingin penerima bisa menerima bantuan secara penuh. Mereka juga tidak perlu khawatir rekening kadaluwarsa.
Namun, ternyata Bank Jatim Jember belum bisa memproses permintaan Pemkab Jember itu, sebab belum ada regulasi yang mengatur. Bank Jatim Jember baru bisa memproses keinginan Pemkab Jember setelah ada petunjuk dari Bank Jatim pusat.
"Setelah menunggu sedikit lama, akhirnya pembukaan rekening Bank Jatim bagi guru ngaji sudah bisa dilaksanakan. Namun, dalam perkembangannya, pembukaan rekening baru itu memerlukan cukup banyak waktu, hingga mendekati pelaksanaan Pilkada," terangnya.
Hingga bulan September 2024, lanjutnya, dari 18 ribu penerima insentif, baru ada 11 persen yang selesai atau sekitar tujuh ribu lebih guru ngaji. Gus Firjaun berharap insentif bagi tujuh ribu lebih guru ngaji tersebut bisa dicairkan terlebih dahulu. Pihaknya sudah meminta OPD terkait agar segera mencairkan insentif guru ngaji yang memang sudah siap dan memenuhi syarat secara administrasi.
"Bahkan sebelum saya cuti, saya turun langsung ke bawah mengecek kesiapan di lapangan. Namun, sampai saya akhirnya cuti, insentif tersebut belum dicairkan," terangnya.
Gus Firjaun mengaku miris, karena setelah ia cuti, justru ada upaya dari kelompok tertentu yang menghambat pencairan guru ngaji dengan alasan Pilkada. Padahal pencairan insentif guru ngaji terlambat bukan karena disengaja menunggu momentum pelaksanaan pilkada.
Sejauh ini, berdasarkan realitas yang dipahami Gus Firjaun, upaya penyumbat penyaluran bansos dan hibah dilakukan oleh lawan politiknya.
"Karena itu pasca cuti (Kampanye), kami akan langsung tancap gas dan membuka seluruh penyumbat penyaluran bansos," janji Gus Firjaun.
Diketahui, Paslon petahana Jember, melakukan cuti kampanye mulai tanggal 25 September 2024 - 23 November 2024. Dengan demikian Pasangan Hendy Siswanto dan Gus Firjaun akan kembali menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jember pada tanggal 24 November 2024.
Terhitung sejak 24 Oktober hingga akhir masa jabatannya, akan merealisasikan semua Bansos. Karena para penerima yang benar-benar bergantung kepada bansos sangat mengharapkan bantuan tersebut segera cair.
Usai cuti, pasangan Hendy - Gus Firjaun masih memiliki waktu tiga pekan untuk menyelesaikan program yang telah direncanakan. Sebab, sesuai aturan seluruh program sudah harus selesai pada tanggal 18 Desember 2024.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news