Masyarakat diminta menjaga lingkungan hutan untuk mencegah banjir dan tanah longsor. Pasalnya, hutan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Ketika hutan ditebang secara liar atau rusak, maka akan berdampak buruk pada lingkungan sekitar, salah satunya adalah terjadinya banjir dan tanah longsor.
- Pemkot Surabaya Gerak Cepat Tangani Banjir Akibat Luapan Sungai Karangpilang
- 97 Hektar Sawah dan Ratusan Rumah di Gresik Terendam Banjir
- Dokter Benjamin Soroti Masalah Banjir di Sidoarjo: Perlu Langkah Konkret untuk Perbaikan Infrastruktur
"Kita juga mendorong masyarakat yang diberi hak kelola PS merusak lingkungan. Karena ketika diberi wilayah tidak bisa dikontrol. Maka harus tetap diawasi. Kita harus tetap menjaga lingkungan agar tidak terjadi banjir di daerah masing-masing," kata anggota komisi B DPRD Jatim Hidayat.
Wakil Ketua DPD Gerindra Jatim itu mengatakan, di dapilnya, khususnya Mojokerto Selatan terdapat hutan gundul akubat penebangan liar. Hanya saja, Hidayat tak menyebut secara pasti luas area hutan yang gundul.
"Faktanya di wilayah dapil Mojokerto terutama di selatan hutan gundul. Akibat terjadi penebangan liar. Hal ini mengakibatkan terjadi banjir hebat," ujarnya.
Politisi asal Partai Gerindra itu berharap Pemda melakukan pengawasannya dan memberi tindakan hukum bagi perusak hutan.
Dengan pengawasan yang ketat, pemda dapat mencegah terjadinya penebangan liar, pembakaran hutan, serta kegiatan ilegal lainnya yang merusak hutan.
Hidauat menjelaskan, pengawasan rutin memungkinkan pemda untuk mendeteksi dini tanda-tanda kerusakan hutan, seperti kebakaran atau serangan hama, sehingga tindakan pencegahan dapat dilakukan lebih cepat.
Pemda harus memastikan bahwa penggunaan lahan di sekitar hutan sesuai dengan peruntukannya dan tidak melanggar peraturan yang ada.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menjelang Porprov Jatim IX, DPRD Soroti Minimnya Sosialisasi dan Harap Dampak Ekonomi Maksimal
- Komisi E DPRD Jatim Kawal Nasib Kontraktor Proyek SMK Rp 171 Miliar yang Belum Dibayar, Diduga Penipuan
- Prabowo Hapus Kuota Impor, Ra Huda Ingatkan Nasib Petani Garam Madura