Cegah Covid-19, Paron Bagi 50 Ribu Masker Dan Penyekatan Antar Desa

Untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19) yang makin meluas berbagai upaya dilakukan pemerintah sampai di tataran terbawah. Tidak terkecuali lagi di Ngawi salah satunya di Kecamatan Paron. Langkah Eko Yudo Nurcahyo Camat Paron kepada RMOLJatim mengatakan, perlu langkah ofensif jika ingin secepatnya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.


“Sebagai tindak lanjut mempercepat pemutusan penyebaran dari paparan virus corona perlu strategi termasuk melakukan langkah yang pasti. Selain membagikan masker sesuai rencana kita di wilayah Paron ini setiap desa harus dilakukan penyekatan agar semua warga memakai masker,” terang Yudo sapaan akrab Camat Paron, Jum’at, (17/4).

Untuk masker bebernya, sampai sejauh ini sudah terdistribusikan sekitar 50 masker dari 14 desa ditambah 1 ribu masker dari pemerintah kecamatan plus sumbangan dari para relawan maupun pihak ketiga. Semua masker sebagian sudah dibagikan kepada warga masyarakat dan sisanya akan sampai ketangan warga secara bersamaan pada Sabtu besok, (18/4).

Untuk penyekatan antar desa ulas Yudo, mulai diterapkan pada Senin pekan depan, (20/4), dimana setiap warga yang melintas wajib memakai masker tanpa kecuali. Istilah penyekatan antar desa tidak membatasi ruang gerak warga masyarakat beraktifitas ke desa lainya. Peruntukanya dari penyekatan itu adalah memantau setiap warga yang keluar rumah harus memakai alat pelindung diri yakni masker maupun penerapan dari physical distancing.

“Penyekatan itu sebagai bagian langkah ofensif kita untuk memantau pergerakan warga. Selain itu setiap pendatang yang ada di suatu desa lebih terpantau apalagi warga dari perantauan luar daerah,” tambahnya.

Terang Yudo, untuk wilayah Kecamatan Paron warga perantauan yang mudik ke kampung halamanya tercatat sekitar 17 ribu warga dan semua masuk status ODR. Bahkan ia mengharapkan, warga yang belum melakukan mudik ke wilayah Kecamatan Paron sesuai instruksi Bupati Ngawi untuk mengurungkan niatnya ditahun ini.

“Bagi saudara kita yang belum mudik monggo tunda dulu jika yang sudah sampai ke rumah secepatnya menghubungi perangkat desa maupun petugas medis terdekat agar bisa dipantau kesehatanya,” jelas Yudo. 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news