Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendorong warga setempat untuk memaksimalisasi keberadaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di balai RW.
- Gudang Sandal di Surabaya Terbakar, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan
- Bekas Panti Pijat di Surabaya Terbakar
- Pemkot Surabaya Terjunkan 16 Unit Mobil Damkar Tanggani Kebakaran Sejumlah Rumah di Kawasan Kemayoran Baru
Hal itu sebagai upaya pencegahan meluasnya pertumbuhan api saat kejadian kebakaran di permukiman penduduk.
"Setiap balai RW ada APAR, tetapi kami nanti cek lagi berapa balai RW yang sudah terpenuhi APAR dan mana yang belum terpenuhi," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (19/8).
Menurutnya ketersediaan APAR itu menjadi kebutuhan yang harus terpenuhi sebagai fasilitas untuk menangani kebakaran sedini mungkin, sembari menunggu kedatangan petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelatan (DPKP) Kota Surabaya.
"RW bisa langsung menggunakan APAR sambil menunggu kedatangan mobil PMK, jadi ada percepatan penanganan," ujarnya.
Karenanya sebagai upaya maksimalisasi operasional APAR, DPKP Kota Surabaya terus melakukan penyuluhan bersama Kader Masyarakat dan Keluarga Siaga Kebakaran (Madagaskar) yang ada di wilayah RW.
"Setiap balai RW ada Madagaskar, makanya kebakaran di surabaya cepat mati apinya," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gudang Sandal di Surabaya Terbakar, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan
- Bekas Panti Pijat di Surabaya Terbakar
- Pemkot Surabaya Terjunkan 16 Unit Mobil Damkar Tanggani Kebakaran Sejumlah Rumah di Kawasan Kemayoran Baru