Merayakan ulang tahun ke-20 pada 15 Januari lalu, situs ensiklopedia online Wikipedia meluncurkan kebijakan baru yang mereka namai ‘kode etik universal’.
- Telkomsel Kolaborasi Dengan Disney+ Hotstar
- IndiHome Minta Maaf Jaringan Internet Pelanggan Terganggu
- Bangga! Platform Top Up Game Indonesia Terpampang Di New York Time Square
Sebagai salah satu dari 15 situs web teratas dunia dengan perkiraan 1,7 miliar pengunjung per bulan, Wikipedia merasa perlu untuk membendung penyalahgunaan informasi yang salah dengan meluncurkan kebijakan baru ini.
Kode etik tersebut dirilis oleh Wikimedia Foundation, organisasi nirlaba yang mengelola Wikipedia, pada Selasa (2/2) waktu setempat. Aturan baru tersebut memperluas kebijakan yang telah ada, dengan maksud untuk menciptakan seperangkat standar komunitas untuk memerangi ‘perilaku negatif’di situs mereka.
Kebijakan baru ini juga bertujuan untuk menggagalkan upaya untuk mendistorsi dan memanipulasi konten yang ada di situs ensiklopedia online terbesar tersebut, yang sebagian besar dikelola oleh sukarelawan dengan menggunakan informasi ‘crowdsourced’, sebuah proses untuk memperoleh layanan, ide, maupun konten tertentu dengan cara meminta bantuan dari orang lain secara massal, melalui komunitas daring.
"Kami ingin komunitas kontributor kami menjadi lingkungan yang positif, aman, dan sehat, untuk semua orang yang terlibat,” kata Katherine Maher, kepala eksekutif yayasan, seperti dikutip dari AFP.
Ia menekankan, kode etik tersebut akan menjadi dokumen yang mengikat bagi siapa saja yang berpartisipasi dalam menyediakan proses penegakan yang konsisten untuk menangani pelecehan, penyalahgunaan kekuasaan dan upaya sengaja untuk memanipulasi fakta.
Kode etik yang meliputi 1.600 kata dikembangkan dengan sumbangan masukan dari sekitar 1.500 sukarelawan Wikipedia yang mewakili lima benua dan 30 bahasa, dan mencakup definisi yang jelas tentang pelecehan dan perilaku yang tidak dapat diterima.
Kode tersebut mencakup bahasa yang bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan pengaruh untuk mengintimidasi orang lain, dan pengenalan konten palsu atau tidak akurat secara sengaja.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Perusahan Facebook Resmi Berubah Menjadi Meta
- Dukung PJJ, XL Axiata Kolaborasi dengan ASKOMPSI
- Anak Muda Papua Bikin Terobosan Baru Bidang Teknologi