Cegah Stunting, DPRD Jatim Minta Pemprov Beri Bantuan Modal Untuk Tingkatkan Pendapatan Keluarga

foto/RMOLJatim
foto/RMOLJatim

Masyarakat di kabupaten Sidoarjo harus mendapatkan pemahaman untuk mencegah stunting, agar anak-anak mereka hidup dengan sehat dengan pemenuhan gizi yang cukup.


Hal itu dikatakan oleh anggota komisi D DPRD Jawa Timur Benjamin Krisianto dalam workshop pencegahan stunding di Sidoarjo beberapa waktu lalu.

“Masalah stunting bukan hanya soal busung lapar, atau perut mengecil. Satu harus ada pelatihan dan penjelasan bagaimana cara mencegah stunting. Dampak stunting bagimana soal pendidikan dan pelatihan tersebut,” katanya.

Ketua Kesira Jawa Timur itu mengatakan, salah satu factor penyebab anak-anak stunting adalah rendahnya pendapatan orang tua mereka. Karena itu, Pemprov Jatim harus memberikan bantuan, agar perekonomian warga meningkat, sehingga bisa mempunyai uang untuk membeli makanan yang bergizi.

“Ini berhubungan dengan perekonomian agar Pemprov Jatim memberikan pinjaman usaha untuk menghidupkan UMKM sehingga mereka punya uang untuk mencegah stunting,” jelas anggota DPRD Jatim dari Dapil Sidoarjo itu.

Benjamin menjelaskan, salah satu cara mencegah stunting adalah memberikan makanan kepada anak-anak dengan kebutuhan protein yang cukup. Pihaknya sudah memberikan bantuan bagi warga Sidoarjo, untuk budidaya lele agar bisa dikonsumsi warga.

“Kita sudah laksanakan program itu dan ada bantuan kepada warga,” jelasnya.

Dari pantauan, program workshop tersebut berlangsung sangat meriah. Puluhan masyarakat di desa Betro, kecamatan Sedati terlihat serius mendengarkan paparan dari anggota DPRD Jatim tersebut untuk mencegah stunting. Warga juga berharap, agar program tersebut bisa berjalan berkesinambungan.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news