Kabar hilangnya Wira Andani, mahasiswi Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep hanya prank. Wira Andani sengaja menghilangkan jejak dari orang tuanya.
- Kejaksaan Diminta Serius Usut Dugaan Korupsi BSPS di Sumenep
- Berangkatkan Kapal Mudik Gratis ke Pulau Raas Sumenep, Gubernur Khofifah Pastikan Pemudik Gratis Jalur Laut Aman, Nyaman dan Bahagia
- Dorong Pendapatan Pajak Hingga Pariwisata Daerah, Bank Jatim Serahkan CSR ke Pemkab Ponorogo dan Sumenep
Semula kabar Wira Andani hilang tersebut tersebar melalui media sosial Whatsapp dan dibenarkan oleh Ibu Wira Andani, Surati, pada Kamis (26/5) kemarin.
Wira Andani dikabarkan hilang pada Selasa (23/5) lalu saat pamit mau ke kampus Unija Sumenep untuk mengambil ijazah.
"Dia jam 07.00 Wib pamit mau ambil ijazah, ditelusuri jam 09.00 wib dia baru tiba di kampusnya. Pukul 13.00 Wib saya telpon masih menjawab telpon saya. Dia bilang masih antri untuk ambil ijazahnya. Kemudian pukul 14.00 wib ditelpon lagi dan sudah tidak bisa dihungi. Terus sampai sekarang tidak ada kabar," jelas Surati kepada Kantor Berita RMOL Jatim, Kamis (26/5).
Pada saat yang sama, Kantor Berita RMOL Jatim, menelusuri keberadaan Wira Andani kepada beberapa orang. Mulai dari temannya, pihak kepolisian hingga pihak kampus. Keterangan yang diberikan mereka sama, yakni simpang siur.
Meri Eka, salah satu teman Wira Andani juga mengatakan bahwa berita kehilangan sahabatnya tersebut masih simpang siur. Bahkan ia tidak yakin jika sahabatnya hilang.
"Kabar yang saya tahu katanya sudah ditemukan. Ada di keluarganya di Desa Kalimo'ok Kecamatan Kota Sumenep, tapi sengaja tidak menghubungi keluarganya," jelasnya.
Menurut Meri, Wira Andani tengah memiliki masalah dengan ibunya. Hal tersebut, kata Meri, yang membuat Wira Andani menghilangkan jejak dari keluarganya.
"Biasanya cerita ke saya. Dia punya masalah dengan ibunya. Tapi soal detail masalahnya saya tidak tahu. Dia biasa cerita waktu masih kuliah dulu. Sekarang sudah jarang bertemu karena sudah lulus cuma komunikasi lewat HP," jelas Meri.
Sebelumnya, Ibu Wira Andani, Surati menegaskan bahwa, ia tidak memilik masalah dengan anaknya.
"Sebelum hilang tidak ada pertengkaran apa-apa dan tidak dimarahi apa-apa. Baik sama saya atau bapaknya," tegas Surati.
Surati juga mengaku telah melaporkan soal kehilangan anaknya tersebut kepada kepolisian.
Ternyata kabar laporan ke polisi itu hoax. Kantor Berita RMOL Jatim, juga telah menghubungi Kasubah Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, menanyakan soal laporan tersebut.
"Saya cek di Reskrim dan Polsek jajaran tidak ada laporan," terang AKP Widiarti, paada Kamis (26/5) malam.
"Kasat Reskrim sampai bingung, sampai ngecek ke Sidoarjo karena ada perempuan dimutilasi," imbuhnya.
Setelah berita kehilangan tersebur bikin heboh warga Sumenep, Wira Andani akhirnya muncul ke permukaan. Ia memberi klarifikasi kepada beberapa media bahwa dirinya tidak hilang.
Wira beralasan HP-nya kehabisa daya selama tiga hari sehingga tidak menghubungi keluarganya. Kini, Wira Andani sudah pulang ke rumahnya di Kepulauan Gili Raja Sumenep.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kejaksaan Diminta Serius Usut Dugaan Korupsi BSPS di Sumenep
- Berangkatkan Kapal Mudik Gratis ke Pulau Raas Sumenep, Gubernur Khofifah Pastikan Pemudik Gratis Jalur Laut Aman, Nyaman dan Bahagia
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran