Kepala Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta, Andri Yansyah menegaskan
pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) di
kawasan Jalan MH. Thamrin- Jenderal Sudirman harus bebas dari agenda
politik apapun.
- Gubernur Khofifah Sematkan Satyalancana Karya Satya 10, 20 dan 30 Tahun ASN Pemprov Jatim
- Identifikasi Korban Tragedi Kanjuruhan, Tim DVI hingga Dokter RS Bhayangkara Diterjunkan
- Pemerintah Dinilai Tak Serius Kelola Dana Otonomi Khusus
"Car Free Day itu buat olahraga dan hiburan. Tuh lihat peraturannya," ujar Andi di sekitar Patung Kuda, Jakarta, Minggu pagi (6/5).
"Car Free Day itu buat olahraga dan hiburan. Tuh lihat peraturannya," ujarnya.
Peraturan Gubernur 12/2016 mengatur kegiatan CFD harus bebas dari kegiatan politik, suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), termasuk kegiatan yang bersifat menghasut.
Para pengunjung CFD yang hendak memasuki area Thamrin-Sudirman menggunakan kaos bernuansa politik seperti #2019GantiPresiden disuruh lepas dan ganti terlebih dahulu.
Petugas juga menyiapkan kaos putih polos bagi peserta yang mengenakan kaos politik tapi hendak mengikuti CFD.
"Tagar itu politik bukan? Pesannya kalau ganti presiden, itu politik dan kita larang," tegas Andri.
Ratusan
personel gabungan dari kepolisian, TNI dan Pol PP terlihat bersiaga di
sekitaran akses masuk CFD. Mereka melakukan sweeping kepada siapa saja
yang masih memakai kaos bernuansa politik di CFD.[dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jenderal Andika Larang Prajuritnya jadi Pengaman Proyek
- Kominfo Jangan Lakukan 'Pembiaran' Atas Konten-konten Inkonstitusional Pembela Israel di Medsos
- Wacana Duetkan Cak Imin-AHY Di 2024, Ini Tanggapan Wasekjen Demokrat