Chappy Hakim Soroti Keselamatan di Tengah Menggeliatnya Industri Penerbangan

Pertemuan Ketua PSAPI Chappy Hakim, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, dan pejabat terkait/Ist
Pertemuan Ketua PSAPI Chappy Hakim, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, dan pejabat terkait/Ist

Secara bertahap industri penerbangan mulai bangkit dengan pertumbuhan penumpang yang bepergian. Hal ini seiring perkembangan pandemi Covid-19 yang menunjukkan tren positif.


Kendati begitu, di sisi lain, persoalan mengenai keselamatan transportasi semakin menjadi prioritas.

Keselamatan transportasi, khususnya penerbangan, menjadi topik utama dalam pembahasan Ketua Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI), Marsekal TNI (Purn) Chappy Hakim ketika bertemu dengan Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono di Jakarta pada Kamis (21/10).

Pertemuan juga dihadiri oleh Kepala Sekretariat KNKT Herson, Kepala Sub Komite Investigasi Kecelakaan Perkeretaapian Suprapto, hingga Tenaga Ahli KNKT Chaerudin.

"Mulainya kembali peningkatan arus penerbangan domestik tidak terlepas dari upaya keselamatan penerbangan yang harus tetap terjaga," kata Chappy dalam keterangan tertulisnya dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas ketentuan penggunaan tes PCR bagi penumpang pesawat yang memicu kontroversi lantaran dianggap diskriminatif dibanding dengan pengguna angkutan kereta api atau moda angkutan darat dan laut lainnya.

"Banyak yang masih harus diperhatikan dengan cermat di tengah perkembangan yang terjadi untuk tetap menjaga kewaspadaan agar tidak terulang kembali peningkatan dari mereka yang terpapar Covid," tambahnya.

Selain itu, Chappy juga menyoroti banyaknya pesawat terbang yang sudah lama tidak digunakan. Termasuk awak pesawat, seperti pilot dan teknisi yang sudah lama menganggur.

Sejumlah isu lain, seperti perkembangan investigasi Boeing 737 MAX 8 dan Garuda Indonesia juga tidak lupa menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut.

Beberapa topik bahasan fokus kepada tugas dan tanggung jawab memerlukan masukan dari berbagai pihak demi penyempurnaan kinerja KNKT yang selama ini sudah terlihat cukup baik, lanjut Chappy.

Menutup pertemuan, Chappy menyerahkan 20 buku kedirgantaraan karyanya untuk melengkapi perpustakaan KNKT. 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news