Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengajak seluruh siswa SMP Negeri 19 Surabaya untuk minum jamu secara serentak di halaman sekolah, Selasa (29/10).
- The G Flavours Sajikan Menu Healthy Lifestyle Bagi Penikmat Kuliner
- Pengelola Usaha Pariwisata Diajak Beradaptasi dan Bentengi Diri dengan PeduliLindungi
- Kampung Mandarin Batang, Padukan Wisata Edukasi Alam dan Pembelajaran Bahasa
Siswa menjadi salah satu sasarannya supaya sejak dini mereka semua mulai mencintai jamu.
"Selain itu juga sharing keilmuan tentang jamu juga sebagai sarana edukasi tentang pentingnya sains dan teknologi sejak dini,†ungkap perempuan yang juga merupakan Presiden Organization for Women in Science for the Developing World (OWSD) tersebut.
Seluruh siswa pun juga diberikan jamu kunyit asem yang telah diramu secara khusus. Seluruh bahannya juga telah diberikan yang terbaik dan ditambahkan juga dengan rempah-rempah. "Sehingga bagus untuk kesehatan,†ujarnya.
Dosen Departemen Kimia ITS tersebut juga menjeaskan, karena jamu merupakan warisan budaya bangsa Indonesia, maka mencintai jamu juga sama halnya dengan mencintai dan bangga terhadap negara Indonesia.
Perempuan yang akrab disapa Fatma tersebut mengakui minimnya pengetahuan mengenai jamu tersebut yang menjadi alasan kenapa banyak orang yang cenderung tidak meminatinya. Padahal jamu memiliki khasiat yang amat besar hanya jika cara minumnya sesuai prosedur yang benar. Akan tetapi jika sebaliknya, justru jamu tidak akan memberikan manfaat bagi penggunanya.
Fatma mencontohkan jika di negara Jepang, masyarakat sudah percaya akan khasiat teh hijau bagi kesehatan tubuh. Pengetahuan meraka yang telah merata yang menjadi alasan seluruh masyarakat Jepang tetap mempertahankan minum teh hijau.
Sehingga, harapan dari kegiatan ini supaya dapat menginspirasi anak muda sekarang agar semakin bangga dengan dengan indonesia. "Dan agar tidak memunculkan rasa takut lagi akan ketika mengkonsumsi jamuâ€.
Kegiatan yang bernama Scientists Goes to School tersebut menggandeng Laboratorium KiBAS Departemen Kimia ITS dengan OWSD.
Bersubtemakan Science behind Jamu as Traditional Heritage, acara tersebut sukses menggaet 1.515 orang komponen sekolah untuk minum jamu dengan serentak.[isa/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mini Agrowisata Surabaya Jadi Destinasi Edukasi Favorit Anak-anak, Sehari Bisa Tembus 500 Pengunjung
- Gunung Dempo Bakal Dilengkapi Kereta Gantung
- Daya Tarik Wisata Surabaya Meningkat, Dua Kapal Pesiar Sandar Bergantian di Pelabuhan Tanjung Perak