Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan relawan-relawannya di Istana Bogor pada Jumat kemarin (29/7), yang mengungkit soal krisis energi dan pangan, merupakan bagian dari bahasa politik 2024.
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer
Begitu analisis Direktur Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, sebagaimana diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (1/8).
"Sebenarnya pertemuan Jokowi dengan relawannya membicarakan soal bakal calon presiden 2024 yang dianggap mampu mengatasi krisis pangan dan energi," ujar Igor.
Jika berbicara sosok yang berkaitan dengan isu krisis pangan dan energi, Igor melihat arah pembicaraan Jokowi dengan relawannya adalah cenderung mengarah ke satu nama sosok yang belakangan memiliki elektabilitas cukup tinggi menurut hasil survei sejumlah lembaga.
"Pastinya relawan diminta melihat kompetensi baik dari segi fungsional maupun problem solving pasca-Jokowi, yaitu salah satunya Pak Jokowi sudah bilang ketahanan pangan dan energi, apalagi pada saat perang Rusia-Ukraina belum jelas selesainya," tuturnya.
Dari isu yang diangkat Jokowi saat bertemu para relawannya di Istana Bogor pekan lalu, Igor menduga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menjadi salah satu sosok bacapres yang dipertimbangkan Jokowi.
"Yang bisa menyelesaikan masalah itu, menurut saya, di luar survei ya, ranking pertama itu Prabowo, kedua Anies, dan ketiga Ganjar," terang Igor.
"Tapi Presiden Jokowi memberikan tugas menangani food estate kepada Prabowo. Itu signal kuat soal kompetensi," demikian Igor.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
- Prabowo Hapus Kuota Impor, Ra Huda Ingatkan Nasib Petani Garam Madura
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029