Kendati penyebaran virus Covid-19 diketahui telah terdeteksi di Indonesia bahkan sudah 'masuk' ke Surabaya, namun Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terkesan takut untuk menutup tempat hiburan malam.
- Ada Dugaan Langgar Kode Etik, Tiga Majelis Hakim PN Lumajang Dilaporkan ke KY
- Calon Jemaah Haji Diminta Perbanyak Doa dan Kurangi Selfie
- Parade Surabaya Juang, Artis Olivia Zalianty Tampil Baca Puisi Gus Mus di Teatrikal Perang 10 November 1945
"Jadi itu sifatnya himbauan. Yang diselenggarakan pemkot dihentikan semua. Hiburan malam kita menghimbau tidak melakukan menghadirkan massa," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Madyarakat (BPB Linmas) Pemkot Surabaya, Eddy Christijanto dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (18/3).
Namun ketika ditanya kenapa tidak langsung dilarang beroperasi untuk sementara waktu seperti terjadi di pemerintah kota Kediri maupun Pemkot Mojokerto.
Menurut Eddy, ada beberapa alasan, yaitu akan berpengaruh besar bila dilakukan penutupan terhadap sejumlah tempat usaha tak terkecuali hiburan malam. Salah satunya akan berdampak pada ekonomi secara global.
"Bu wali menyampaikan tidak mau istilahnya melockdown dampakbya ekonominya sangat luar biasa ketika kita melockdown akan berpengaruh terhadap ekonomi secara makro termasuk ekonomi mikro seperti teman-teman pengusaha kecil, PKL akan terpengaruh. Pemerintah mempertimbangkan tentang itu berupaya kehidupan berjalan dengan normal tapi merubah pola hidup kita yang sehat," katanya.
Sedangkan alasan lainnya yakni pihak pengusaha hiburan malam harus menjalankan protokoler yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
"Jadi protokolernya mereka wajib menggunakan thermal gun bagi pengunjung serta harus cuci tangan menggunakan hand sanitizer. Kalau mereka sakit wajib diijinkan tidak masuk, harus memeriksakan ke rumah sakit. Itu protokoler yang ditetapkan pemerintah pusat," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sidak KBS, Wali Kota Eri Marah ke Oknum Jukir: Ngerusak Suroboyo Awakmu, Celukno Polisi
- Kembangkan Ilmu Mengajar ke Siswa Inklusif, Disdik Kota Kediri Datangkan Pendamping
- Pemkot Surabaya Beri Reward Atlet Peraih Medali di Ajang PON XX Tahun 2021 Papua