Kerja keras Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menurunkan jumlah kasus Covid-19 menunjukkan progress apik.
- Pemkot Surabaya Gandeng PDPI Latih Calon Instruktur Senam dari Puskesmas
- Data Stunting Jember Tinggi, Perusahaan Farmasi Nasional dan BKKBN Pusat Turun Tangan
- Centra Initiative Desak Pemerintah Beri Pelayanan Maksimal Bagi Anak Teridentifikasi Gagal Ginjal Akut
Gotong-royong Gugus Tugas tingkat Kota dan Masyarakat perlahan tapi pasti memutus mata rantai pandemi.
Termasuk pengoptimalan Kampung Tangguh Semeru Wani Jogo Suroboyo, yang sudah dibentuk di wilayah perkampungan Surabaya.
Untuk itu, Pemkot Surabaya harus segera mencairkan Dana Stimulan Kampung Tangguh senilai Rp 10 juta.
’’Biar semakin tangguh. Ini saja sudah ada yang mulai loyo, karena pengurus kampung mengandalkan swadaya warga. Makanya terus saya kejar agar terealisasi,’’ kata Wakil Ketua I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana dikutip Kantor Berita RMOLJatim usai sosialisasi Kampung Tangguh di wilayah Kelurahan Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran Surabaya, Rabu (29/7).
Tak hanya soal memutus rantai penyebaran corona, Pejabat yang akrab disapa WS ini juga telah mempersiapkan program padat karya dan pemasangan internet berupa WiFi untuk siswa sekolah.
Sementara, Kapolsek Kenjeran Surabaya Kompol Esti Setija Oetami menjelaskan upaya pihaknya dalam menegakkan protokol kesehatan hingga kini terus dilakukan.
’’Kami melalui Babinkamtibmas tidak pernah henti-hentinya memberikan edukasi sekaligus pendampingan kepada warga. Terutama menjaga kedisiplinan mentaati aturan kesehatan. Salah satunya memakai masker,’’ pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kasus Aktif Covid-19 Nyaris Naik Hingga Dua Ribu
- Ridwan Kamil Memulai Rangkaian Sebagai Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19
- Pelayanan Stem Cells Kini Hadir di RSI Siti Aisyah Kota Madiun