Masih dibukanya arus masuk warga negara asing menjadi salah satu sebab lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia mencapai rekor tertingginya di angka 15 ribu dalam sehari.
- 1,2 Juta Dosis Vaksin Inavac Siap Disuntikkan, Gubernur Khofifah: Jadi Ikhtiar Penguatan Kekebalan Imunitas
- Di Jakarta Ditemukan 80 Kasus Positif Covid-19, 90 Persen Bergejala Ringan
- Komisi E DPRD Jatim Desak Pemprov Segera Bantu Tracing Warga Bangkalan
Begitu dikatakan Legislator PAN, Intan Fauzi, dalam perbincangan dengan Kantor Berita Politik RMOL membahas lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia yang secara total sudah tembus di atas 2 juta kasus.
"Karena hulunya sebetulnya ada di sana (pintu masuk negara). Arus masuk dari luar negeri masih dibuka," ujar Intan Fauzi, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/6).
Ia mencontohkan, perkembangan mutasi virus Covid-19 yang terjadi jelas terlihat seiring dibukanya mobilitas masyarakat luar. Itu merupakan satu fakta dari temuan varian-varian Covid-19 di Indonesia yang ada di sejumlah daerah.
"Kita tahu varian baru ini penularannya jauh lebih cepat apakah itu itu alpha, beta, delta dan sekarang ada lamda. Itu kan semua dari luar negeri. Inggris, Afrika Selatan, India dan sebagainya," jelasnya.
Karena itu, Anggota Komisi IX DPR RI ini menyayangkan arus lalu lintas warga negara asing masih dibuka. Padahal kata dia, pengawasan ketat pun tidak cukup.
Makanya Intan mendorong pemerintah untuk menutup akses masuk warga negara asing sementara waktu, di berbagai pintu perbatasan negara Indonesia.
"Tapi setiap hari ini kan penerbangan kita masih ada terus, jadi kalau kemudian terdeteksi sekarang ada di beberapa wilayah varian baru itu sudah ada ya, jelas itu datangnya dari luar," tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- China Kenalkan Paspor Covid-19 Berisi Data Tes Hingga Vaksinasi
- Penyandang Disabilitas dan ODGJ Surabaya Sangat Antusias Disuntik Vaksin
- WHO Memprediksi Pandemi Berakhir Awal 2022