Cuaca ekstrem yang melanda Kota Surabaya belakangan ini berdampak buruk bagi para nelayan di pesisir Pantai Kenjeran. Salah satunya adalah Jumain, seorang nelayan yang terpaksa berhenti melaut untuk mencari ikan.
- Tingkatkan Pendapatan Nelayan Surabaya, Wali Kota Eri Segera Buatkan SPBU hingga TPI
- Tingkatkan Penghasilan Nelayan, Wali Kota Eri beri Bantuan Alat Tangkap Ikan di Kenjeran dan Tambak Wedi
- Wali Kota Eri Beri Bansos Perahu kepada 1.158 Nelayan Surabaya
"Akhir-akhir ini cuaca di laut sangat ekstrem, Mas. Gelombang tinggi, angin kencang, jadi kami tidak berani melaut. Sudah banyak nelayan lain yang juga memarkir perahunya di pinggir pantai," ujar Jumain saat ditemui di pesisir pantai Kenjeran Surabaya, Rabu, (23/12/2024).
Jumain mengaku pasrah dengan kondisi ini, karena hingga saat ini belum ada bantuan yang diberikan pemerintah untuk para nelayan yang terdampak cuaca buruk.
"Kami hanya bisa pasrah, Mas. Tidak ada pekerjaan lain selain melaut, jadi kami terpaksa harus berdiam diri di rumah. Keluarga saya pun terpaksa makan seadanya karena tidak ada pemasukan," ungkapnya dengan nada sedih.
Menjelang libur sekolah dan libur Natal tahun baru, Jumain mencoba untuk tetap bertahan dengan menyulap perahunya menjadi perahu wisata di Pantai Ria Kenjeran.
"Saya berharap usaha ini bisa membantu keluarga saya untuk bertahan hidup. Namun, saya tetap berharap pemerintah bisa segera memberikan bantuan kepada para nelayan yang terdampak cuaca buruk," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Angin Kencang Landa Surabaya, Belasan Atap Rumah Alami Rusak
- Tingkatkan Pendapatan Nelayan Surabaya, Wali Kota Eri Segera Buatkan SPBU hingga TPI
- Tingkatkan Penghasilan Nelayan, Wali Kota Eri beri Bantuan Alat Tangkap Ikan di Kenjeran dan Tambak Wedi