Komisi A DPRD Surabaya meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya untuk selalu siap sedia dan tanggap terhadap bencana alam ditengah cuaca ekstrem.
- Warga Miskin Di Kabupaten Probolinggo Akan Dapat Bantuan Sembako Dari Baznas, Nilainya Rp 375 Juta
- Ini Upaya Pemkab Purwakarta Genjot Pendapatan UMKM
- Tragedi Penembakan 13 Maret, GMNI: Ini Soal HAM Berat, Mestinya Bupati Sumenep Bersuara
Pasalnya beberapa waktu lalu, rumah di kawasan Kembang Kuning rusak atapnya, akibat terjangan hujan deras, disertai angin kencang.
"Sudah saya sampaikan kondisi ini ke pihak BPBD dan akan segera ditindak lanjuti," kata anggota Komisi A DPRD Surabaya, Ghofar Ismail dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (1/11).
Legislator PAN tersebut meminta supaya BPBD Kota Surabaya memetakan kawasan yang rawan terdampak bencana alam.
"Satuan-satuan kerja di BPBD diminta supaya siap, pos-pos mana yang mengetahui tempat-tempat yang rawan bencana," imbuhnya.
Ghofar mendorong supaya anggaran BPBD Kota Surabaya lebih diprioritaskan pada operasional penanggulangan bencana.
"Anggaran BPBD kota Surabaya di APBD 2023, lebih difokuskan pada ke operasional tanggap bencana," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Cuaca Ekstrem, Pemkot Surabaya Siagakan Sarpras hingga Personel
- Potensi Cuaca Ekstrem Hingga 10 Januari, BMKG Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem