Puluhan Pohon tumbang akibat cuaca ekstrim di 11 titik di wilayah Kabupaten Jember, Senin (8/1) sore. Hal ini mengakibatkan 8 rumah dan tempat usaha serta 5 Mobil, 1 unit sepeda motor rusak. Selain itu, 2 tiang listrik PLN patah yang mengakibatkan aliran listrik, untuk ribuan konsumen di Jember terganggu.
- Cuaca Ekstrem Bulan Januari 2025, Kunjungan Edukasi Bencana di BPBD Jatim Naik 59,7 Persen
- Waspada Cuaca Ekstrem, Wali Kota Eri Cahyadi Ajak Siswa PAUD-SMP untuk Peduli Lingkungan
- Angin Kencang Landa Surabaya, Belasan Atap Rumah Alami Rusak
"Ada 34 pohon tumbang di 11 titik, Di antaranya, terjadi di Jalan Tawang Mangu, Tegalgede; Jalan Riau Sumbersari; Jalan Koptu Berlian, Antirogo; Universitas Jember masing kecamatan sumbersari dan Baban Barat Desa Mulyorejo, Desa Harjomulyo, Desa Silo masing-masing Kecamatan Silo," ucap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Penta Satria, Selasa (9/1).
Dijelaskan Penta, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Jember, Senin (8/1) sore. Hal ini mengakibatkan puluhan pohon tumbang di beberapa wilayah di Jember, mulai pukul 14.20 WIB.
Setelah mendapatkan laporan kejadian bencana alam tersebut, jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember bersama sejumlah relawan BPBD langsung bergegas untuk melakukan penanganan mengevakuasi pohon tumbang.
Di antaranya, dengan melakukan pemotongan pohon tumbang hingga pembersihan jalan. Unsur yang terlibat dalam evakuasi tersebut, yakni TNI, polri, tagana, PLN, relawan Bagana dan lainnya, hingga warga sekitar lokasi kejadian.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hanya terdampak pada 3 rumah, 5 tempat usaha, 5 mobil, 1 sepeda motor, dan 2 tiang listrik patah," katanya.
Menurut penta, sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG), merilis bahwa puncak musim hujan terjadi pada Januari hingga Februari. Bahkan sudah ada peringatan dini dari BMKG terkait dengan cuaca ekstrem pada 4 Januari hingga 10 Januari 2024.
"Kami mengimbau masyarakat Jember untuk berhati-hati dan waspada ketika hujan disertai angin terjadi. Untuk mencegah dampak yang terjadi akibat cuaca ekstrem, kurangi aktivitas di luar rumah jika sudah ada tanda-tanda mau hujan," harap dia.
Salah seorang pemilik mobil yang tertimpa pohon di Kampus Universitas Jember, Naning asal Sidoarjo mengatakan saat kejadian ia sedang berada di mesjid Al-Hikmah Universitas Jember, untuk sholat dhuhur.
Ia berencana silaturahmi ke salah seorang saudaranya di Jember. Karena sebagai Alumni Unej, ia ingin melihat situasi kampusnya, tempat menuntut ilmu beberapa tahun lalu.
"Karena masih hujan, Kami sekeluarga masih duduk dalam mesjid. Tiba-tiba terdengar pohon roboh, prak gitu. Namun tidak kepikiran jika mobil saya yang kena. Namun setelah keluar ternyata mobil saya, yang tertimpa pohon," katanya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Angka Kemiskinan Jember Masih Tertinggi Kedua di Jawa Timur, Gus Fawait Prioritaskan Koperasi dan Peningkatan IPM
- Pemkab Kerahkan Tim URC untuk Perbaikan Jalan Rusak di Jember
- Gaji ASN dan DPRD Kabupaten Jember untuk Bulan April 2025 Belum Cair