Kondisi alam di Jawa Timur belum juga membaik. Ancaman cuaca ekstrim masih menghantui. Karena itu, BPBD Jatim meminta warga untuk tetao tenang dan waspada terhadap ancamam bencana akibat cuaca ekstrim.
- BPBD Jatim Siaga 24 Jam untuk Antisipasi Bencana Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran
- Diapresiasi Anggota Dewan, SPAB BPBD Jatim 2025 Sasar Sepuluh Daerah
- Cuaca Ekstrem Bulan Januari 2025, Kunjungan Edukasi Bencana di BPBD Jatim Naik 59,7 Persen
Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Soebroto menjelaskan, potensi bencana masih bisa terjadi. Baik itu tanah lonsor, banjir, pohon tumbang, ataupu ancaaman bencana lainnya.
“Potensi terjadi ancaman bencana masih ada. Karena prakiraan cuaca ekstem terjadi hingga 15 Januari mendatang,” tegas Gatot Soebroto, Senin (2/1/2023).
Terkait banjir Sampang. Menurut Gatot, banjir terjadi secara merata di Pulau Madura, mulai dari Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sambang, Kabupaten Pamekasan, hingga Kabupaten Sumenep.
“Update terakhir pagi ini beberapa tempat sudah mulai surut,” terang Gatot.
Kondisi serupa juga termasuk di wilayah Pamekasan banjir sudah surut, Bangkalan di Blegah sudah surut tinggal meninggalkan genangan di Arosbaya. “Sampang beberapa tempat sudah surut, tinggal menyisahkan wilayah kota,” kata mantan Kabiro Kesra Setdaprov Jatim ini.
Gatot menyebutkan, di Sumenep juga ada beberapa tempat yang masih meninggalkan genangan. “Kita tahu bahwasanya kondisi cuaca ekstrem di Jatim masih terus berlangsung, perlu perhatian khusus untuk kita dan masyarakat semua,” imbuhnya.
Sejumlah bantuan juga sudah disampaikan ke korban bencana. Ia berharap penanganan bencana cepat tuntas. Sehingga kehidupan masyarajat kembali nornal.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- BPBD Jatim Siaga 24 Jam untuk Antisipasi Bencana Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Diapresiasi Anggota Dewan, SPAB BPBD Jatim 2025 Sasar Sepuluh Daerah