Singapura telah memberikan izin penggunaan tes napas Covid-19 bernama BreFence Go Covid-19. Alat tersebut bahkan sudah digunakan untuk melakukan skrining di titik-titik tertentu.
- Ini Syarat Yang Harus Diperhatikan Saat Vaksin
- TNI AL dan BKKBN Galakkan Program Keluarga Keren Bebas Stunting di Madura, Gubernur Khofifah: Strong Partnership Wujudkan Jatim Bebas Stunting
- Tanpa Merasakan Efek Samping, Begini Respon Nakes Surabaya Usai Divaksin Covid-19
BreFence Go Covid-19 dikembangkan oleh startup Breathonicx dari National University of Singapore (NUS).
Alat tersebut bekerja seperti uji kadar alkohol yang biasanya digunakan polisi pada pengemudi untuk melihat apakah mereka mabuk ketika berkendara. Hanya memerlukan waktu satu menit untuk melihat hasil dari alat tersebut.
Cara menggunakan alat tersebut dengan meniup corong katup ke satu arah. Nantinya napas tersebut dibandingkan dengan jenis napas seseorang yang menderita Covid-19.
Siapa pun yang dinyatakan positif falam tes tersebut harus melakukan tes usap PCR untuk konfirmasi.
Sejauh ini, tes Breathonix telah menjalani tiga uji klinis, dua di Singapura dan satu lagi di Dubai. Tes ini mencapai sensitivitas 93 persen dan spesifisitas 95 persen dalam satu studi percontohan awal di Singapura yang melibatkan 180 pasien.
Dimuat Bloomberg, Singapura menggunakan tes ini untuk melakukan skrining pada para pelancong yang datang dari Malaysia di Tuas Checkpoint.
Sebelumnya, Singapura hanya menggunakan tes antigen untuk melakukan skrining.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- WHO Laporkan Kasus Covid-19 Global Melonjak Lebih dari 50 Persen
- Setelah Sidak di RSUD Dr. Soewandhie, Wali Kota Eri Minta Pelayanan Kesehatan Berubah Total
- RS Bunda Morula Surabaya Sukses Raih Akreditasi Internasional Pertama di Indonesia dalam Bidang Fertilisas