Ketua Tim Penjaring dan Penyaring (TPP) Bakal Calon Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat masa bakti 2023-2027 Mayjen TNI Purn Andrie Tardiwan Utama Soetarno dan jajarannya telah resmi menerima berkas persyaratan pencalonan dari Letjen TNI Purn Marciano Norman di kantor sekretariat TPP.
- Pentingnya Jaga Kesehatan dan Daya Tahan Tubuh Atlet U16 Melalui Vaksin Hepatitis A
- Pemkot-KONI Surabaya Ajukan Bidding Tuan Rumah Porprov Jatim 2027, Venue dan Infrastruktur Siap
- Ketua Umum KONI Pusat Ajak Masyarakat Olahraga Berikan Dukungan Kritis pada Kebijakan Pemerintah di Rakerprov KONI Jawa Timur
Penyerahan dilakukan pada Selasa (20/6). Menariknya, di tanggal dan bulan yang sama pada 4 tahun lalu, Marciano juga menyerahkan berkas pencalonan Ketum KONI Pusat masa bakti 2019-2023.
Pendaftaran bakal calon Ketum KONI Pusat masa bakti 2023-2027 dibuka sejak tanggal 15 Juni 2023 sampai dengan hari ini tanggal 20 Juni 2023 pukul 17:00 WIB. Sampai siang hari terakhir, TPP sampaikan bahwa baru Marciano satu-satunya bakal calon Ketum KONI Pusat yang mendaftar.
Pasca penutupan pada hari ini, TPP akan melakukan verifikasi berkas dan menyampaikan keputusan lolos atau tidak pada Hari Jumat tanggal 23 Juni 2023. Jika lolos, akan menjadi calon Ketum KONI Pusat yang dibahas pada Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) XIV KONI Tahun 2023 pada tanggal 4-5 Juli mendatang di Jakarta
Saya berharap bahwa persyaratan yang telah kami serahkan bisa memenuhi syarat dan untuk pencalonan saya sebagai calon ketua umum bisa diproses sesuai dengan ketentuan yang ada sesuai dengan Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KONI Pusat,” terang Marciano pada Kantor Harian RMOLJatim.
Masa bakti 2019-2023 menjadi tantangan berat karena adanya pandemi Covid-19 yang menghantam dunia lebih dari 2 tahun. Di sisi lain, ketika mengemban amanah sebagai Ketum KONI Pusat, Marciano juga dihadapkan dengan masalah internal, salah satunya staf KONI Pusat yang tidak mendapatkan haknya beberapa bulan.
Oleh sebab itu, ia mengakui bahwa selama masa bakti tersebut belum maksimal berbakti untuk olahraga prestasi Indonesia.
“Saya memahami bahwa masa bakti saya pada periode 2019 2023 banyak hal-hal yang belum berjalan sesuai dengan harapan kita semua karena beberapa kendala, baik itu kendala pandemi Covid-19 selama beberapa tahun kemudian juga berbagai kendala lain,” tandasnya bertekad berkarya lebih baik jika mendapat amanah memimpin periode kedua.
“Insya Allah, apabila Allah berkehendak dan memberi kesempatan saya sekali lagi untuk menjadi Ketum KONI Pusat masa bakti 2023-2027, tentunya saya akan membawa organisasi ini kembali untuk menuju sasaran utama yang memang selama ini kita canangkan, dan karena berbagai kendala belum bisa tercapai yaitu visi ‘KONI menuju Kemandiriannya’,” tambah Marciano.
“Kemandirian KONI itu berarti membangun kepercayaan semua pihak kepada KONI Pusat, baik dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), kemudian dari pemangku kepentingan di bidang olahraga lainnya baik itu Komite Olimpiade Indonesia (KOI), kemudian para pimpinan pengurus besar dan pengurus pusat cabang olahraga, KONI Provinsi dan yang berikutnya adalah masyarakat pencinta olahraga,” ujarnya.
“Kepercayaan mereka itu kepada KONI harus semakin hari semakin baik, tanpa kepercayaan dukungan tidak akan diberikan, tanpa kepercayaan mustahil kita akan mencapai sasaran-sasaran yang begitu besar untuk kemajuan prestasi olahraga Indonesia,” lanjut Marciano.
Program pembinaan mandiri yang disiapkannya adalah multievent olahraga tingkat nasional yang digelar diantara pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) sehingga atlet mendapatkan kompetisi berkualitas lebih sering.
Beberapa program tersebut antara lain Pekan Olahraga Bela Diri Nasional, Pekan Olahraga Pantai Nasional, Pekan Olahraga Indoor Nasional dan Pekan Olahraga Remaja. Harapannya akan mampu menjaring serta menyaring atlet-atlet potensial untuk Indonesia.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pentingnya Jaga Kesehatan dan Daya Tahan Tubuh Atlet U16 Melalui Vaksin Hepatitis A
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Pemkot-KONI Surabaya Ajukan Bidding Tuan Rumah Porprov Jatim 2027, Venue dan Infrastruktur Siap