Pendaftaran Partai Golkar, PAN, dan PPP secara bersamaan ke KPU RI menandakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) kian solid menatap Pemilu 2024.
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- Pertanyakan Pengunaan Dana Pilkada 2024 Senilai Rp 84 Miliar, DPRD Gresik Senin Depan Hearing KPU
- KPU Tetapkan Ika Puspitasari dan Rachman Sidharta Arisandi Sah Pimpin Kota Mojokerto Hingga 2030
"Saya membaca mereka relatif solid, relatif masih menjaga kebersamaannya," tutur pakar politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro kepada wartawan, Rabu (10/8).
Zuhro menilai, soliditas itu baru akan mendapati ujian ketika tiba masa pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Meski demikian, KIB bisa menghadapi ujian itu dengan menjalin kesepakatan di internal KIB. Sejauh ini, di antara anggota KIB, Golkar menjadi partai yang sudah terang-terang mengajukan Airlangga Hartarto sebagai capres.
"Kayaknya bisa saja disepakati capresnya dari dia, bertiga bersepakat. Salah satu dari kader berarti adalah Airlangga Hartarto," katanya.
Untuk mendongkrak elektabilitas capresnya, kata Siti Zuhro, KIB bisa mengambil duetnya dari luar KIB.
"Itu kan kesepakatan yang tidak bisa tanpa bumbu-bumbu, mengaitkan dengan masalah dana dan sebagainya," demikian Siti Zuhro dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sempat Membantah, Wahyu Setiawan Akui Sumber Uang Suap Harun Masiku dari Hasto
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran