Hari terakhir pendaftaran bakal calon legislatif (Bacaleg) membuat beberapa Partai silih berganti mendatangi KPU Bondowoso, salah satunya adalah Partai Demokrat.
- Hujan Disertai Angin Landa Bondowoso, Banyak Pohon Tumbang Menutup Jalan dan Timpa Rumah Warga
- Usai Serah Terima Jabatan, Bupati Bondowoso Fokus Realisasikan Visi-Misi
- Penipu Mengaku Ketua DPRD Bondowoso Minta Sumbangan Jelang Kedatangan Bupati Baru
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Bondowoso, Subangkit Adiputra, Demokrat sengaja mendaftar di tanggal dan waktu 14 alasannya karena sama dengan nomor urut partainya dalam kontestasi Pemilu 2024 nanti.
"Harapan kami dengan kode alam sama dengan nomer urut kami, ini membawa kebaikan bagi kami semua, khususnya Demokrat," ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (14/5).
Subangkit mengaku, baru pertama kalinya Demokrat Bondowoso mendaftarkan bacaleg sempurna. Artinya, terpenuhi 45 orang dengan keterwakilan 30 persen perempuan di semua daerah pemilihan (Dapil).
"Ini berkat kerja keras teman-teman DPC, sayap partai atau pun yang lain, sehingga bisa mendaftarkan penuh bacaleg," urainya.
Pria akrab disapa Bangkit ini mengaku, pihaknya mentargetkan bisa mendapatkan satu fraksi atau sekitar 5-7 kursi. Dengan, prediksi perolehan dukungan terbanyak di dapil lima dan satu.
"Antara lima, enam, tujuh lah target kami, mudah-mudahan," urainya.
Optimisme capaian target ini pun menggelora di kalangan Demokrat. Alasannya, karena profil Bacalegnya yang cukup beragam diikuti kekompakan dan kebersamaan di antara Bacaleg.
Selain itu, efek Agus Hari Murti Yudoyono (AHY) di tengah-tengah masyarakat.
"Selain itu, multi efek dari AHY juga, ini yang kami harapkan. Kami berharap beliau bisa menjadi kontestan, dengan beliau menjadi kontestan insyAllah target kami tercapai," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- SBY Kembali Duduki Ketua Majelis Tinggi Demokrat Periode 2025-2030
- Hujan Disertai Angin Landa Bondowoso, Banyak Pohon Tumbang Menutup Jalan dan Timpa Rumah Warga
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran