Impian warga Kabupaten Ponorogo untuk mendapatkan jalan mulus nyaris 'hangus'. Sebab, Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 untuk sektor pembangunan infrastruktur yang digelontorkan untuk Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Ponorogo sebesar Rp 2,8 miliar terancam tak terserap.
- Dorong Pendapatan Pajak Hingga Pariwisata Daerah, Bank Jatim Serahkan CSR ke Pemkab Ponorogo dan Sumenep
- Tinjau Banjir Ponorogo, Pj. Gubernur Adhy Fokuskan Evakuasi Warga dan Perbaikan Tanggul Jebol
- Kunjungi Kampung Produsen Tas Anyam Jali di Ponorogo, Khofifah Siap Dukung UMKM Rambah Pasar Global
"Tanggal 21 Juli itu seharusnya sudah pengajuan pencairan. Tapi hingga kini belum dilelang. Makanya kami (DPRD) melakukan hearing dengan DPUPKP," ujar Anggota komisi C DPRD Kabupaten Ponorogo, Moh Erkamni, Rabu (27/7/2022).
Dia menuturkan bahwa dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) tersebut masih mengambang di kementerian. Hal ini karena DPUPR belum merampungkan persyaratan administrasi teknis lelang.
"Kami menyayangkan dana bantuan dari pemerintah tersebut hingga kini masih belum jelas. Padahal saat ini kondisi sejumlah jalan di Ponorogo juga perlu perbaikan," katanya.
Padahal, kata dia, anggaran sebesar itu rencananya akan digunakan untuk membangun 6 titik. Pun pemerintah memberikan dana secara cuma cuma tanpa ada bunga.
"Tapi kok gak bisa terserap," ungkap Erkamni seusai rapat hearing dengan DPUPKP dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Erkamni menjelaskan sebenarnya ada sejumlah bidang di DPUPKP juga mendapat DAK. Saat ini yang belum terserap hanya di bidang bina marga.
"Sedangkan untuk bidang sumber daya air dan bidang cipta karya tidak ada masalah. Alasanny tadi katanya masih dalam administrasi," lanjutnya.
Politisi PKB tersebut juga mengatakan bahwa pihaknya belum mempunyai rencana menggunakan hak interpelasi dalam waktu dekat. Dirinya berfokus untuk mendesak Pemkab untuk agar bisa menyerap DAK tahun 2022 bagaimanapun caranya.
"Belum berfikir kesana (interpelasi), kita dorong Pemda apapun terjadi diselamatkan dan perjuangkan," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Dorong Pendapatan Pajak Hingga Pariwisata Daerah, Bank Jatim Serahkan CSR ke Pemkab Ponorogo dan Sumenep
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran