Mewabahnya Virus Covid-19 berdampak pada sejumlah pelayanan publik, salah satunya di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak, Surabaya. Sejak satu pekan terahkir, jumlah pemohon paspor merosot sampai 70 persen dari hari biasanya.
- Dukung Kafilah Jatim di MTQ Nasional XXIX, Pemkot Surabaya Gelar Khotmil Quran
- Menantu di Probolinggo Tusukan Pisau Ke Perut Mertua dan Istrinya
- PJB Kembangkan EBT di Kepulauan Bawean
“Jumlah pemohon paspor mengalami kemerosotan itu sampai dengan hari ini merosot 50 hingga 70 persen,” kata Ronald ketika dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJatim melalui telepon, Rabu (18/3).
Sebelum ada virus covid-19 masuk di Indonesia, pemohon paspor masih tergolong normal. Perharinya pemohon bisa sampai 50 hingga 100 orang perhari mengurus permohonan paspor.
Sebelum Covid-19 mewabah ke Indonesia warga Surabaya yang akan umroh atau bepergian ke luar negeri (LN) sudah diimbau oleh pihak imigrasi untuk menunda terlebih dahulu untuk pergi. Namun untuk kepengurusan pemohonan, imigrasi tidak melarang masyarakat untuk regitrasi permohonan paspor.
“Ini karena efek wabah virus tersebut (Covid-19, red). Selain itu, dari Dirjen Keimigrasian juga telah mengimbau untuk memnunda bepergian ke LN. Hal tersebut telah di disampaikan ke kami untuk para pemohon,” jelasnya.
Sementara itu, pihaknya mengimbau agar pengurusan paspor dapat diakses sementara melalui Aplikasi Antrean Paspor Online (APAPO) yang telah disediakan.
“Ya bisa lewat Apapo, untuk menudahkan warga mengurus paspor agar tidak terjadi penumpukan berlebih di kantor imigrasi,” tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tinjau Sentra Hewan Kurban di Nganjuk, Gubernur Khofifah Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Jatim Aman
- Transformasi Wajah Kota Surabaya ke Depan
- B. Zaelani Serahkan Bantuan Ke Panti Wreda Dan Anak SLB