Dana Desa Stimulus Ekonomi Berkelanjutan Bagi Desa

Pekerjaan fisik berupa pengecoran jalan di Desa Budug Ngawi
Pekerjaan fisik berupa pengecoran jalan di Desa Budug Ngawi

Faktor penting lainnya sebagai stimulus yang mampu mengubah dan memperlancar roda pembangunan ekonomi pinggiran di desa adalah keberadaan dan pemanfaatan dana desa atau DD. Kenapa demikian? Program desa akan berjalan sesuai target waktu dan sesuai harapan apabila didukung oleh DD yang akan memperlancar proses pembangunan di desa.


Seperti keberadaan wilayah desa di Ngawi, Jawa Timur sejak DD digulirkan oleh pemerintah pusat hingg kini terus berbenah secara fisik. Amirul Yati Kepala Desa (Kades) Budug masuk Kecamatan Kwadungan mengaku dalam pemanfaatan DD setiap tahunya langsung diarahkan ke pekerjaan fisik atau infrastruktur. 

"Kami sebagai kepala desa terus mengejar progres penguatan fisik pembangunan bersumber dari dana desa. Untuk tahun ini fokus pada pekerjaan talud jalan dan pengecoran jalan atau rigid terutama akses jalan antar dusun sebagai jalur pertanian maupun pendidikan," terang Amirul Yati Kades Budug, Minggu, (29/8).

Jelasnya kepada kantor berita RMOL Jatim, pekerjaan infrastruktur jalan tahun ini salah satunya berada di Dusun Budug dengan menyerap anggaran DD senilai Rp 143 juta lebih. Dengan gelontoran dana tersebut untuk merampungkan pengecoran jalan sepanjang sekitar 180 meter dengan lebar 3 meter.

Tak hanya itu beber Amik sapaan akrab Amirul Yati, keberadaan DD juga diarahkan pada pengerjaan talud jalan atau TPT senilai Rp 272 juta.

"Dana desa diprioritaskan manfaatnya untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, kualitas hidup manusia, serta penanggulangan kemiskinan, yang dituangkan dalam rencana kerja pemerintah desa," jelas Amik yang mantan legislatif daerah setempat. 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news