. Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono
dicecar pertanyaan anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Indah
Kurnia.
- bank bjb Kembali Tawarkan SBR 012, Ada 2 Pilihan Tenor
- Rebut Kesempatan Emas dengan Undian BJB Super Lucky dari bank bjb
- Israel-Hizbullah Gagal Gencatan Senjata, Dampaknya Harga Minyak Naik Hampir 3 Persen
Maryono dicecar terkait kasus kebobolan data nasabah.
BTN mengalami kebobolan dana deposito dan giro dari nasabah BTN yang mencapai miliaran rupiah.
"Kalau sistem pengamanan di bank sekelas BTN ini saja seperti ini apalagi dengan bank-bank lainnya," tandas Indah di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/4).
Data pembobol yang sudah diidentifikasi oleh BTN merupakan pemain lama yang pernah membobol di beberapa bank sebelumnya.
Indah pun menanyakan data nasabah pemegang deposito dan giro di BTN. Selanjutnya ia juga menanyakan mekanisme dana deposito.
"Apakah pelaku ini adalah nasabah BTN, jika iya maka sistem di BTN lemah terkait SOP," terangnya seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
Dia heran dana sebesar Rp 240 M, nasabah tidak sadar jika uangnya lenyap. Padahal dengan adanya tabungan sebesar itu, seharusnya deposan teliti.
Indah juga menuding bahwa kebobolan dana ini adalah permainan orang dalam BTN dengan menggunakan rekening fiktif.
Sempat terjadi perdebatan sengit antara Maryono dengan Indah terkait polemik ini. Dirut BTN menyatakan bahwa pihaknya merupakan pihak yang ditipu oleh pelaku. Ia merasa pendataan selama ini yang telah dilakukannya sudah sesuai dengan SOP. [ dzk]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gerakkan Ekonomi Masyarakat di Pedesaan, Pertamina Wujudkan Komitmen melalui Pertashop
- Diluncurkan di 48 Negara, Aplikasi Pembunuh UMKM Asal China ini Mulai Menembus Indonesia
- bank bjb Konsisten Dukung Program Unggulan Pemprov Jabar, Petani Milenial