Dapat Stigma Negatif Gara-gara Covid-19, Warga Satu Dusun di Ngawi Dicap Sebagai Kampung Corona

Wabah pandemi Covid-19 jika tidak disikapi dengan bijak akan berdampak buruk terhadap kehidupan sosial masyarakat.


Terbukti, di Dusun Ngasem, Desa Sumberejo, Kecamatan Sine, Ngawi, kehidupan sosial masyarakatnya nyaris lumpuh dan berdampak langsung pada perekonomian warganya.

Hasil penelusuran Kantor Berita RMOLJatim, stigma negatif diterima masyarakat Dusun Ngasem setelah tiga warganya terjangkit secara positif virus corona yang menjadi bagian dari klaster Temboro.

Perlakuan sosial tersebut diterima warga masyarakat sejak 20 hari lalu pasca rapid test dilakukan oleh pihak medis terhadap beberapa warga. Di mana hasilnya dinyatakan reaktif disusul hasil swab positif.

"Saya selaku kepala desa (Kades) Sumberejo minta pemerintah daerah khususnya Satgas Covid-19 Kabupaten Ngawi secepatnya turun tangan untuk membersihkan stigma negatif yang diterima semua warga saya di Dusun Ngasem. Jangan sampai perlakuan yang tidak pas itu terjadi berlarut-larut kasihan warganya," terang Dwi Minarto Kades Sumberejo, Kamis (14/5).

Ungkap Dwi, sekitar 500 warga Dusun Ngasem sangat terganggu dengan stigma sebagai kampung corona. Dampaknya untuk beraktifitas di luar dusun pun tidak diterima.

Alasannya, masyarakat yang dituju menolak karena takut terpapar virus corona. Akibat perlakuan itu para warga yang profesinya sebagai pedagang sayur keliling merasa hilang mata pencaharianya demikian juga para pekerja harian yang sering beraktivitas diluar dusun. 

"Ada beberapa penyebab sebenarnya kenapa di dusun saya terjadi pengucilan seperti itu. Sejak awal klaster Temboro muncul tidak ada pengumuman atau pernyataan tertulis dari medis maupun pihak yang berkompeten. Seharusnya ketika warga yang diperiksa kesehatanya terkait Covid-19 hasilnya harus ditulis dan diumumkan ke pihak yang bersangkutan," beber Dwi.

Untuk itu Dwi minta kepada pemerintah melakukan treatment atau memberikan edukasi terkait Covid-19 secara utuh terhadap warga disekitar Dusun Ngasem. Muaranya untuk menghindari cap sebagai dusun corona dan memulihkan dari stigma negatif. Agar warga masyarakatnya bisa beraktifitas secara normal. Ia pun mengharap, 3 warganya yang saat ini dirawat diruang isolasi RSUD dr Soeroto Ngawi apabila dinyatakan sudah sembuh dari Covid-19 harus disertai surat medis jangan sebatas lisan.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news