Pemerintah kembali menerima tambahan kuota vaksin Covid-19 dari perusahaan farmasi asal China, Sinovac, pada hari ini.
- Walikota Kediri Instruksikan Unit Usaha Gunakan Aplikasi Peduli Lindungi
- Datangi Daerah Pinggiran Bondowoso, Legislator Pusat Serukan Bahaya Obat Khasiat Instan
- Pakar: Orang Yang Tidak Divaksinasi Covid-19 Adalah 'Pabrik Varian'
Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, menjadi perwakilan pemerintah yang menerima secara seremonial kedatangan vaskin Sinovac yang terhitung sudah masuk tahap kelima pengiriman.
"Alhamdulillah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT bahwa hari ini kita kedatangan 10 juta bulk (bahan baku) vaksin," ujar Dante dalam jumpa pers di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (2/3).
Bulk vaksin ini, diterangkan Dante, adalah materi dasar vaksin yang nantinya akan dibuat menjadi vaksin jadi sebanyak 8 juta doses oleh perusahaan farmasi Indonesia PT Bio Farma.
Dengan tambahan ini, pemerintah kini telah memegang total 38 juta dosis vaksin untuk kebutuhan masyarakat Indonesia.
Lebih dari itu, Dante memandang kedatangan tambahan kuota vaksin Sinovac hari ini, yang bertepatan dengan satu tahun kejadian Covid-19 di Indonesia, menggambarkan kecepatan pemerintah memperoleh vaksin.
"Tepat hari ini satau tahun kejadian pengumuman pertama kali Covid-19, dan kita cepat memperoleh pertamabahan vaksin sebesar total 38 juta dosis vaksin untuk Sinovac," demikian Dante.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kasus Meninggal Hari Ini Tembus 1.040 Jiwa, Pasien Baru Covid Rekor Lagi
- Ketua PB IDI Usulkan Dua Strategi Tekan Lonjakan Kasus Covid-19
- Hari Ini Pasien Covid-19 Meninggal Capai 1.383 Kasus, Positif Di Atas 30 Ribu