Perlindungan terhadap konsumen dan masyarakat terkait peredaran obat dan makanan gencar dilakukan oleh pemerintah.
- RSUD dr. Soetomo Sulap Kontainer Jadi Triage Pasien Covid-19, Gubernur Khofifah : Semakin Mempercepat Pelayanan
- Mulai Pekan Depan Korea Selatan Cabut Persyaratan Tes Covid bagi Para Pelancong
- Satgas Covid Catat Dari 77.068 Tes Ditemukan 0,34 Persen Pemudik Positif
Dalam kesempatan terbaru, legislator pusat yakni H. Anas Thahir bersama tim dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Jawa Timur mendatangi daerah pinggiran Bondowoso tepatnya Desa Mandiro, Kecamatan Tegalampel, Bondowoso, Jum'at (13/10).
Disana anggota komisi lX DPR RI fraksi PPP tersebut melakukan sosialisasi tentang makanan maupun obat-obatan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat.
"Kami ingin memberikan perlindungan kepada masyarakat, terlebih yang tidak memenuhi syarat kesehatan resmi" ujarnya dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Dengan begitu, pihaknya mengedukasi masyarakat Bondowoso agar lebih paham terkait konsumsi makanan maupun obat-obatan yang tidak sehat.
"Untuk itu masyarakat harus cerdas terkait obat dan makanan, masih baik atau tidak untuk dikonsumsi " terangnya.
Terakhir, Anas Thahir mengimbau kepada masyarakat agar tidak ikut-ikutan jika ingin konsumsi obat tertentu terlebih yang ditengarai memiliki khasiat instan dalam menyembuhkan.
"Jangan mudah ikut-ikutan, apalagi obat yang cespleng menyembuhkan itu sangat riskan dan berbahaya," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Balas Budi, India Kirim Oksigen Ke Indonesia
- Pemkot Surabaya Gelar Imunisasi Menjadi Beberapa Sesi
- Vaksin Sinovac Tiba Di Jombang Dengan Pengawalan Ketat dan Disimpan Dengan Suhu 2 Sampai 8 Derajat Celsius