Atlet Modern Pentatlon Putri Indonesia, Dea Salsabila Putri, berhasil menyumbangkan emas ke-30 bagi kontingen Garuda dari nomor Beach Triatle Women Individual. Ini adalah emas kedua Dea di ajang SEA Games XXX Filipina 2019, sebelumnya ia juga berhasil mengantongi medali emas setelah menjadi yang tercepat di nomor Laser Run Women Individual kemarin, Kamis (5/12).
- Tim Sepakbola KONI Allstar Gelar Seleksi Pemain dan Friendly Match
- Tumbangkan TNI AL, Petrokimia Gresik Untuk Ketiga Kalinya Sabet Gelar Juara Livoli 2024
- BLiSPI Super League Zona Lampung Persiapkan Tim Juara dan Runner Up untuk Seri Nasional
Atlet Thailand Sanruthai Aransiri yang berada di urutan ke 2 membukukan waktu 20 menit 50,97 detik, sementara atlet tuan rumah, Princess Arbilon, berada di urutan ke 3 dengan catatan waktu 21 menit 29,36 detik.
Modern Pentatlon sendiri baru pertama kali di lombakan pada ajang SEA Games. Dea bahkan hanya memiliki waktu 6 bulan untuk mempersiapkan setiap nomor yang diikutiny seperti Beach Laser Run Women Individual, Beach Triatle Women Individual, dan Beach Laser Run mix Relay. Sebelumnya, Dea hanya turun di nomor Tetra dan Pentak.
"Ini SEA Games pertama saya dan Alhamdulillah dapet 2 emas kebetulan Modern Pentatlon sendiri baru pertama kalinya di SEA Games," ungkap Dea Salsabila Putri.
Sementara itu di kelompok putra, wakil Indonesia, Muhammad Taufik, berhasil memastikan medali perunggu dengan catatan waktu 17 menit dan 37,76 detik. Ia dikalahkan atlet Filipina, Michael Ver Anton Comaling, yang mencatatkan waktu 17 menit dan 8,87 detik. Perak menjadi milik wakil Thailand, Phurit Yohuang, dengan waktu 17 menit dan 19,83 detik.
Atlet modern pentathlon Indonesia lainnya, Cintya Nariska, yang awalnya finis di posisi kedua dengan selisih waktu 9,290 detik, batal naik podium sebagai juara ke 2. Hal ini dikarenakan adanya aturan yang sudah di sepakati pada pertemuan delegasi, yang kemudian menetapkan untuk hanya ada satu perwakilan dari negara peserta yang bisa naik ke atas podium.
Sehingga, bila ada dua atlet dari satu negara yang berhasil duduk di peringkat tiga terbaik, maka satu diantaranya harus dianulir.[fik/bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tiga Penggawa Prancis Terinfeksi Virus Jelang Laga Final
- Penyebab Gagalnya Indonesia Lawan China, Shin Tae-yong Tak Menduga Lawannya Pakai Taktik Klasik
- Ronaldo Bakal Teken Kontrak Baru Dengan Al Nassr, Gajinya Nyaris Rp 4 Triliun