Agar ekonomi desa berkembang, maka infrastruktur harus menjadi prioritas. Demikian disampaikan Supriyono Kades Teguhan, Kecamatan Paron, Ngawi.
- Tangki Terminal BBM Milik Pertamina di Tuban Bocor, Warga Berhamburan Selamatkan Diri
- Pengunjung ICE APEKSI Minati Alas Kaki dan Onde-onde Kota Mojokerto
- Safari Jum'at Di Wilayah Terpencil, Bupati Salwa Sumbang Masjid Rp 20 Juta
"Bagi kami keberadaan infrastruktur sebagai satu syarat prasarana yang harus dituntaskan secara berkelanjutan untuk penguatan ekonomi. Maka bagaimana pekerjaan itu harus tuntas dan menjadi goldnya desa," terang Supriyono Kades Teguhan, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin, (10/5).
Menurutnya, keberadaan desa harus tetap pada prioritasnya yakni Pembangunan Nasional Berkelanjutan di desa atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Menurut Supriyono, keberadaan anggaran yang masuk desa baik ADD maupun DD harus fokus tiga hal. Antara lain, pemulihan ekonomi sesuai kewenangan desa, pemetaan akan ketahanan pangan secara mandiri dan terakhir sebagai hal baru adalah desa aman dari Covid-19.
Dengan adanya pembangunan terfokus berdasarkan SDGs Desa maka diharapkan mampu adanya output yaitu, adanya arah perencanaan pembangunan desa berbasis kondisi faktual (evidence) di desa itu sendiri.
"Satu contoh yang telah kami realisasikan selama ini di desa ini adalah bagaimana keberadaan jalan itu harus layak. Dan itu dilakukan secara estafet sesuai jumlah dusun yang ada," kupas kades yang menjabat dua periode ini.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jumat Berkah, Tom Liwafa Bagi BBM Gratis ke Pengemudi Ojek Online di Surabaya
- Program Rehabilitasi Mangrove, Pelindo Tanam Ribuan Bibit Mangrove
- 400 Kuota Mudik Gratis Fasilitasi Perantau Banyuwangi di Bali Pulang Kampung