Kericuhan terjadi saat hari buruh di depan gedung negara grahadi Surabaya. Selain memukuli pendemo, polisi juga mengamankan dua mahasiwa dalam aksi demonstrasi hari buruh tersebut. Kericuhan bermula dari mahasiswa yang dihadang petugas untuk melakukan aksi. Karena melawan, dua mahasiswa tersebut pun mendapat perlakuan fisik dan membawanya dan dimasukkan ke mobil polisi. Melihat rekannya diamankan, beberapa peserta aksi yang terdiri dari gabungan buruh dan mahasiswa terlihat tidak terima. Mereka meminta agar rekannya tersebut dibebaskan, bahkan menghadang mobil polisi yang hendak membawa dua mahasiwa tersebut. "Surabaya makin repreaif aja polisinya. Kalian makan dari uang pajak tetapi represif," kata aktivis dari Front Mahasiswa Nasional (FMN) Anin. Dari pantauan, hingga kini, aksi ratusan orang menggelar aksi di depan gedung Grahadi. Puluhan polisi terlihat berjaga jaga di depan gedung Grahadi untuk mengantisipasi jika terjadi bentrokan. "Tadi cuma mau jalan sudah digeruduk dan lari belum ngapa ngapain tapi sudah ditangkap," kata salah satu aktivis. Sementara kericuhan juga terjadi di jalan simpang Surabaya. Dua mahasiswa dipukuli pihak kepolisian lantaran diduga melakukan provokasi dan ejekkan.[bdp]
- Ketua TP PKK Surabaya Masifkan Sosialisasi Pentingnya Vaksin bagi Ibu Hamil
- Pemkot Kediri Buka Pendaftaran Program Bantuan Dana Untuk Wirausaha
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah, PBNU Bersama Prudential Syariah Perkuat Komitmen Kemitraan Strategis
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gubernur Khofifah Terbitkan SE Penggunaan Kendaraan Listrik dan Kompor Induksi
- Gubernur Khofifah: Waisak Jadi Pijakan Bangun Nilai Luhur Persaudaraan Kebangsaan
- Masyarakat Diminta Waspada, Banyak Beredar MinyaKita Palsu