Demo Gabungan aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di kantor Inspektorat Kabupaten Probolinggo, berujung ricuh. Para pendemo terjadi aksi saling dorong dengan aparat kepolisian. Sebab, para pendemo ingin masuk ke kantor Inspektorat di jalan raya panglima Sudirman Kelurahan Semampir Kota Kraksaan.
- Senam Bersama di Kebun Raya Mangrove, Wali Kota Eri Beri Hadiah Motor dan Sepeda untuk Guru
- Tekan Kasus Kekerasan Seksual di Jatim, Gubernur Khofifah Sediakan Hotline 129
- Proyek RSUD Ar Rozy Terkesan Pengerjaannya Asal-asalan
Semula, unjuk rasa berlangsung tertib. Massa meminta mundur Inspektur Pembantu (Irban) Ahsanunnas dari jabatannya, karena kinerjanya dianggap buruk dan telah mencederai citra LSM dan wartawan. Sebab, mereka mengusir jurnalis saat melakukan peliputan dan LSM dalam pengawalan.
Dalam orasinya, Sekertaris LSM Lira Kabupaten Probolinggo, Deni Ilham meminta Inspektorat mengembalikan nama baik wartawan dan LSM yang telah di permalukan di depan publik di Pendopo Kecamatan Kotaanyar.
“Meminta maaf sangat mudah, tapi mengembalikan nama baik wartawan dan LSM yang sudah di usir sangat sulit,” jelas Deni seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Jum'at (28/02).
Selain itu, dia juga menuntut kalau pelaku pengusiran terhadap LSM dan wartawan di proses secara kode etik ASN serta di pecat sebagai ASN.
“ASN sebagai pelayan masyarakat, harus melayani dengan gembira dan tersenyum. Bukan menggertak meja dan menunjuk wartawan ketika melakukan tugasnya sebagai jurnalis,” ungkapnya.
Selain itu, dia berjanji akan melakukan aksi demo yang lebih besar lagi kalau tuntutannya tidak di penuhi.
“Saya minta dengan tegas, agar tuntutan kami ini di perhatikan. Kalau tidak di penuhi, lihat saja nanti dan jangan salahkan kami,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sambut Bulan Suci Ramadan, Ratusan Karyawan SIER Gelar Doa Bersama
- Beri Apresiasi dan Penguatan, Gubernur Khofifah Dorong Pemantapan Ekosistem Pembelajaran di Kampung Inggris Pare Kediri
- Dukung Sektor UMKM Dan Stabilkan Harga, Pemkab Kediri Gelar Operasi Pasar