Presiden Joko Widodo telah menyatakan bahwa Pemilu 2024 tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal yakni pada 14 Februari 2024. Meski demikian, tak sedikit masyarakat yang belum sepenuhnya percaya kalau pemerintah tidak akan menunda pemilu.
- Sempat Diwarnai Lemparan Botol dan Dorong-dorongan, Demontrasi Kawal Keputusan MK di Surabaya Berjalan Kondusif
- Demo Tolak RUU Pilkada, Ribuan Mahasiswa Kepung Gedung DPRD Jatim
- HMI Jember Demo Kantor DPRD: Cabut PP Tapera dan Revisi UU Polri
"Selama Jokowi belum merespons secara tegas, masyarakat tetap curiga adanya upaya penundaan pemilu. Hal ini tentunya layak untuk direspons oleh masyarakat, termasuk mahasiswa,” ucap pengamat politik Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik, Senin (11/4).
Menurutnya, demonstrasi mahasiswa kali ini tidak "kesiangan" lantaran masalah yang dihadapi dianggap sudah diberikan jalan keluar.
"Tidak benar demo mahasiswa dinilai sudah telat dalam merespons penderitaan rakyat. Hal itu dapat dilihat dari beberapa hal,” imbuhnya.
Dia menambahkan bahwa mahasiswa belum terlambat dalam menyuarakan aspirasinya. Meski tuntutan mahasiswa tersebut sudah disikapi oleh pemerintah.
"Jadi, tidak ada alasan untuk menyatakan mahasiswa telat dalam menyikapi berbagai persoalan bangsa. Mahasiswa justru tepat waktu turun ke jalan untuk menyuarakan penderitaan rakyat,” tegas Jamiluddin.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sempat Diwarnai Lemparan Botol dan Dorong-dorongan, Demontrasi Kawal Keputusan MK di Surabaya Berjalan Kondusif
- Demo Tolak RUU Pilkada, Ribuan Mahasiswa Kepung Gedung DPRD Jatim
- HMI Jember Demo Kantor DPRD: Cabut PP Tapera dan Revisi UU Polri