PT. Medco Cahaya Geotermal yang tengah melakukan eksplorasi panas bumi di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso sempat digeruduk massa dari 4 kecamatan berbeda.
- Pemkab Jember Tutup Tahun 2022 dengan 4 Penghargaan Bergengsi
- Jaga Stabilitas Harga Pangan Jelang Idulfitri 2025, Pemkot Surabaya Gelar GPM
- Sepeda Motor Dirampas, Nebus Wajib Bayar Biaya Penarikan Juru Tagih
Demo yang dilakukan pada 26 April 2022 lalu itu, dilakukan oleh perwakilan masyarakat dari Kecamatan Tapen, Sukosari, Sumber Wringin, serta Sempol (Ijen).
Koordinator Aksi, Abdul Hadi menjelaskan pihaknya melakukan hal tersebut untuk meminta PT. Medco Cahaya Geotermal agar melakukan pelebaran jalan, renovasi jembatan, dan membuat tiang yang lebih tinggi untuk kabel listrik di sepanjang jalan dari Desa Jurang Sapi, Kecamatan Tapen hingga Kecamatan Ijen. Atau sekitar 61 kilometer.
Disebutkan, semenjak adanya proyek eksplorasi panas bumi banyak kendaraan besar yang melintas. Hingga membuat masyarakat yang bekerja sebagai pengepul dan petani kopi harus melintas dengan waktu tempuh lebih lama jika hendak menjual kopinya ke PTP.
Belum lagi, pernah warga harus merasakan lampu padam akibat kabel yang tersangkut kendaraan berat.
"Mobil kalau sudah jalan, maka mobil lain harus di belakangnya. Tak bisa nyalip," ujar Abdul Hadi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (9/5) malam.
Selain itu, kata Abdul Hadi, jembatan di Desa Sukorejo juga rusak pinggirannya (pagar pembatasnya). Hendaknya diperbaiki dengan segera.
"Jembatan yang roboh itu saya punya (bukti fotonya)," tegasnya.
Hadi menyayangkan, penyampaian aspirasinya tak ditemui oleh pejabat berwenang PT. Medco Cahaya Geotermal. Bahkan, hanya ditemui oleh satpam saja.
Padahal, pihaknya sudah mengantongi tanda tangan ratusan warga yang mengeluhkan hal tersebut yang mewakili dari 4 Kecamatan tersebut.
Karena itulah, pihaknya pun menyampaikan surat aduan itu pada Pemerintah Daerah Bondowoso. Yakni melalui Sekretaris Daerah, Bambang Soekwanto, pada Senin (9/5) malam.
Ia berharap pemerintah daerah bisa menindaklanjuti keluhan itu. Sehingga, keluhan warga bisa ditindaklanjuti.
"Saya kirim surat ke Pak Sekda, terkait aspirasi jalan. Untuk dikomunikasikan ke Medco," ungkap.
Abdul Hadi mengaku, pihaknya akan melakukan somasi ke pimpinan PT. Medco Cahaya Geotermal di pusat. Jika, keluhan itu tak ditindaklanjuti.
"Saya somasi nanti. Tapi saya masih nunggu hasil dari Pemkab menyampaikan ke Medco. Setelah itu baru saya somasi lagi," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran
- Sumardi Dorong OPD Pemprov Jatim Maksimalkan Pelayanan Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Ketua Komisi I Minta Pemkab Bondowoso Tak Adakan Open Bidding, Begini Alasannya