Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto diminta untuk segera mengganti wakilnya jika tidak ingin elektabilitasnya tergerus.
- Ray Rangkuti: Situasi PPP jadi Tantangan Berat Bagi KIB
- Jika Masih Saja Dipolitisasi, Banjir di Jakarta Akan Terus Terjadi
- Golkar: Kita Punya Trauma, Rakyat Tidak Akan Dukung Presiden Tiga Periode
Permintaan itu disampaikan pengamat Politik dari Universitas Veteran Jakarta, Danis TS Wahidin. Menurutnya, Prabowo tidak hanya tergerus elektabilitasnya tapi juga menggerus demokrasi.
"Dan yang tidak kalah penting, butuh peran DPR untuk menghentikan intervensi dan cawe-cawe Presiden Jokowi dalam proses pemilu 2024," ujar Danis melansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (8/11).
Di tengah cacat demokrasi yang terjadi saat ini, Danis meminta semua pihak bersikap sebagai negarawan.
"Bukan demi kepentingan sesaat, tetapi demi kepentingan bangsa dan negara,” tegasnya.
Direktur Eksekutif Indodata ini menuturkan demokrasi mengajarkan kepada seluruh rakyat Indonesia tentang proses, nilai hukum, kepercayaan, dan regenerasi. Maka dari itu, saat ini momentum paling tepat untuk mengembalikan marwah pemilu.
“Kepercayaan publik pada lembaga-lembaga negara sudah hancur. Dan pemilu ini momentumnya untuk mengembalikannya pada jalan yang benar,” demikian Danis.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Benny K. Harman Sebut Kader Demokrat Daerah Diancam Intel Polres Untuk Serahkan Nama Pengurus
- PPP Jombang Dukung Nyai Mundjidah Dua Periode
- Pandemi Melandai, Gus Sadad Optimis Gubernur Khofifah Bisa Realisasikan Nawa Bhakti Satya Pada APBD 2023