Aksi Presiden Joko Widodo membagi-bagikan bingkisan langsung kepada warga di Cirebon, Jawa Barat, Selasa (31/8) mendapat banyak kecaman. Pasalnya, aksi yang terus berulang tersebut telah membuat kerumunan massa yang bisa berakibat pada ledakan kasus Covid-19.
- Jadi Calon Tunggal Kapolri, Komjen Listyo Sigit Mohon Doa
- Pilkada Serentak 2024, KPU Jatim Coklit Satu Juta Pemilih Di Hari Pertama Dan Tembus Rekor MURI
- Peran Jenderal Agus Sutomo di Balik Kemenangan Mutlak Prabowo-Gibran Wilayah Jatim
“Inikah jejak keberhasilan penanganan Covid-19 di Indonesia?” sindir Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat, Syahrial Nasution lewat akun Twitter pribadinya sesaat lalu, Rabu (1/9).
Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, bagi Syahrial, hanya Presiden Joko Widodo yang mampu menciptakan kerumunan berulang di negeri ini secara gamblang. Kerumunan itu bahkan berulang kali pula diliput media.
Namun demikian, Joko Widodo selalu bebas dari segala sanksi pelanggaran protokol kesehatan.
Padahal aksi ini berbahaya bagi penularan Covid-19 yang total telah merenggut 130 ribu nyawa warga negeri ini.
“Termasuk sahabat dan keluarga saya. Semoga presiden dan keluarga sehat selalu,” tutupnya.
Aksi Jokowi berbagi bingkisan di sejumlah daerah memang sempat menjadi sorotan. Seperti di Maumere, Nusa Tenggara Timut (NTT) yang berujung pada kerumunan, juga di Terminal Grogol, Jakarta Barat beberapa waktu lalu yang juga berujung pada warga yang berkerumun.
Di satu sisi, pemerintah selalu menekankan warga untuk terus menjaga jarak dan menghindari kerumunan di saat pandemi melanda. Apalagi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) belum berakhir.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Wujudkan Harapan Prabowo, Gerindra Jatim Minta Kadernya Kompak Dan Rajin Turun Ke Masyarakat
- Dianggap KPU Tak Layangkan Keberatan Soal TMS di Sulut dan NTT, Partai Ummat Kecewa
- Fraksi Gerindra DPRD Jatim Konsisten Kawal Masalah Pangan Dan Perjuangkan Nasib Petani