Partai Demokrat menyindir program bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah untuk pekerja di bawah gaji Rp 5 juta yang diluncurkan pada hari ini, Kamis (27/8).
- Tingkatkan Kesejahteraan Buruh Pabrik Rokok, Bank Jatim Dukung Pemprov Jawa Timur Salurkan BLT di Bojonegoro
- Penyaluran BLT Permakanan Surabaya Periode Januari 2024 Capai 100 Persen
- Dinsos Surabaya Jemput Bola Salurkan BLT Permakanan bagi KPM Sakit
Menurut Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron, program bantuan langsung pernah dilakukan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Saat itu, program ini mendapat tentangan keras dari kelompok oposisi. Disebutkan bahwa program akan membuat rakyat menjadi malas karena mendapat gelontoran uang tunai.
“Bantuan langsung tunai (BLT)/bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebagai program pro rakyat Presiden SBY yang dulu ditentang habis-habisan, kini dijalankan kembali oleh pemerintah,” ujarnya dalam akun Twitter pribadi.
Terlepas dari polemik itu, dia berharap bantuan yang menyasar 2,5 juta pekerja itu bisa tepat sasaran.
“Semoga tepat sasaran dan bermanfaat bagi rakyat,” sambungnya.
Senada Herman Khaeron, Deputi Isu dan Narasi DPP Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana secara gamblang menyebut partai yang dulu menolak program ini.
Dia pun merasa aneh lantaran partai yang menentang itu akhirnya meniru cara yang dipakai oleh SBY saat berkuasa.
“Dulu (BLT) ditentang habis-habisan oleh kader-kader PDIP sekarang ditiru dan dipakai juga,” demikian Panca seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
- Jokowi Dinilai Sedang Mengatur Skenario Gibran Capres 2029
- Beda Prabowo-Jokowi, Satunya Tak Pakai Buzzer Satunya Gunakan Buzzer