Demokrat: Dulu BLT Ditentang Habis-habisan PDIP, Kini Ditiru dan Dipakai

Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono/Net
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono/Net

Partai Demokrat menyindir program bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah untuk pekerja di bawah gaji Rp 5 juta yang diluncurkan pada hari ini, Kamis (27/8).


Menurut Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron, program bantuan langsung pernah dilakukan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Saat itu, program ini mendapat tentangan keras dari kelompok oposisi. Disebutkan bahwa program akan membuat rakyat menjadi malas karena mendapat gelontoran uang tunai.

“Bantuan langsung tunai (BLT)/bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sebagai program pro rakyat Presiden SBY yang dulu ditentang habis-habisan, kini dijalankan kembali oleh pemerintah,” ujarnya dalam akun Twitter pribadi.

Terlepas dari polemik itu, dia berharap bantuan yang menyasar 2,5 juta pekerja itu bisa tepat sasaran.

“Semoga tepat sasaran dan bermanfaat bagi rakyat,” sambungnya.

Senada Herman Khaeron, Deputi Isu dan Narasi DPP Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana secara gamblang menyebut partai yang dulu menolak program ini.

Dia pun merasa aneh lantaran partai yang menentang itu akhirnya meniru cara yang dipakai oleh SBY saat berkuasa.

“Dulu (BLT) ditentang habis-habisan oleh kader-kader PDIP sekarang ditiru dan dipakai juga,” demikian Panca seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news