Plt Ketua DPD Demokrat Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengaku hanya segelintir kader yang terpapar Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang beberapa waktu lalu.
- Demokrat: Bukti yang Diberikan Moeldoko di Pengadilan Tidak Nyambung
- AHY Berbeda Dengan Moeldoko Yang Tidak Berkeringat Di Demokrat
- Sudah 17 Ketua DPC Demokrat Dipecat Pasca 'KLB' Sibolangit, Dua Dari Sumut
Mereka yang datang juga diketahui tidak memiliki hak suara.
"Jadi mereka yang terpapar tercerahkan setelah melihat kejadian disana. Bisa dihitung pakai jari satu tangan," kata Emil pada Selasa (9/3).
Menurut Emil dardak, kader yang datang ke KLB Deli Serdang tersebut diketahui sudah kooperatif dan kembali menyatakan dirinya mendukung kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). sebagai Ketua Umum (Ketum).
Emil menandaskan, sanksi yang diberikan oleh DPP Partai Demokrat tersebut sebagai bentuk untuk menjaga soliditas dan menegakkan marwah partai.
Pasalnya, penyelenggaraan KLB diketahui telah melanggar AD/ART partai, sehingga kader yang mendukung harus diberikan sanksi sesuai dengan tingkat kesalahannnya.
"Ini (sanksi) bukan bentuk otoritarian leadership dan DPP sangat serius memproses semua prosedur. KLB ini bukan memihak atau tidak tetapi ini proses untuk memegakkan aturan organisasi," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Demokrat: Bukti yang Diberikan Moeldoko di Pengadilan Tidak Nyambung
- AHY Berbeda Dengan Moeldoko Yang Tidak Berkeringat Di Demokrat
- Sudah 17 Ketua DPC Demokrat Dipecat Pasca 'KLB' Sibolangit, Dua Dari Sumut
