Partai Demokrat memutuskan membuka diri untuk berkoalisi dalam mengusung calon presiden dan calon wakil presiden 2024 sebagaimana hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 15-16 September 2022.
- Menko Infrastruktur AHY Kunjungi PSEL Benowo, Apresiasi Pengolahan Sampah Jadi Listrik
- Presiden Resmikan 17 Stadion Berkelas Dunia, Menko AHY: Komitmen Infrastruktur Dukung Prestasi Olahraga Nasional
- AHY dan Gibran Bisa Jadi Penantang Prabowo
Deputi Analisa Data dan Informasi Balitbang DPP Demokrat, Syahrial Nasution mengatakan, partainya membuka ruang koalisi dengan menawarkan dua platform.
"Demokrat memutuskan membuka diri berkoalisi maju sebagai capres dan cawapres pada Pilpres 2024. Platform yang ditawarkan Demokrat adalah perubahan dan perbaikan," ujar Syahrial, Sabtu (17/9).
Syahrial mengklaim, dua platform tersebut akan menjadi pembeda dan menegaskan arah perjuangan Demokrat dalam membangun bangsa ke depan.
"Tidak ingin menghilangkan prestasi pemerintahan sebelumnya. Namun mengoreksi keadaan yang menyengsarakan rakyat akibat kebijakan yang salah arah," lanjut Syahrial.
Ia juga menegaskan, Partai Demokrat tidak akan melihat ke belakang. Seluruh kader diinstruksikan untuk melangkah melawan keadaan yang membuat kehidupan masyarakat sulit.
"Sesuai amanat yang disampaikan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) there is no going to return," tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menko Infrastruktur AHY Kunjungi PSEL Benowo, Apresiasi Pengolahan Sampah Jadi Listrik
- Demokrat Resmi Punya Dewan Pakar yang Dipimpin Andi Mallarangeng
- Irwan Fecho Gantikan Mendiang Renville Antonio