Polres Madiun kota melaksanakan program peningkatkan SDM unggul dalam bentuk kegiatan (Indeks masa tubuh) IMT. Tujuannya menciptakan kondisi personil polisi bertubuh proporsional.
- Lewat A Journey To Samsara, Ekslusif Cerita Cinta Anji Dalam Single bersama KLT New
- Pemuda Bojonegoro Ditemukan Meninggal di Sungai Bengawan Solo
- Pameran Foto “Surabaya Lintas Masa”, Wali Kota Eri: Bisa jadi Media Belajar Sekolah Kebangsaan
Pelaksanaan kegiatan IMT di stadion Wilis kota Madiun di pimpin langsung oleh Kapolres Madiun Kota AKBP R.Bobby Aria Prakasa,.SIK.
Kegiatan IMT diawali dengan apel olahraga pagi. Selanjutnya dilakukan dengan pemeriksaan kesehatan yang meliputi tensi darah, pengukuran tinggi badan serta timbang berat badan.
Kapolres Madiun kota melalui Kabag Sumda Kompol Drs Agustinus Herianto menjelaskan sesuai kesepakatan, program IMT akan dilaksanakan setiap dua kali dalam seminggu.
Setiap hari selasa diisi dengan kesamaptaan Jasmani dan hari Jumat diisi dengan olahraga berenang.
"Tujuannya adalah SDM unggul itu didasari anggota yang sehat dan ideal. Ideal itu karena kita ada standar polri itu mempunyai kecakapan dan keterampilan dilapangkan dalam hal penanganan tugas dilapangkan maka personal polri itu hukumnya wajib untuk ideal,” tegasnya pada Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (28/01).
“Bagi anggota yang over weight, sesuai program mabes polri anggota wajib mengikuti program indeks masa tubuh. Anggota yang over weight akan dikelola secara rutin teratur untuk olahraga bersama diprogram agar berat badan bisa turun. Jika berat badan bisa ideal maka anggota bisa mengerjakan tugasnya dengan baik," imbuh Kabag Sumda.
Kapolres juga mengingatkan agar anggota melakukan pola hidup sehat dan pola makan yang baik. Kegiatan ini mendapat apresiasi dari anggota yang notabene membutuhkan suport secar moril khususnya bagi mereka yang ingin kembali bugar dan ideal.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Polresta Sidoarjo Siap Isolasi Pemudik Lebaran 2021
- UNS Siap Bantu Penataan Ulang Gunung Kemukus
- Asap Karhutla di Palembang Mengkhawatirkan, Seniman dan Budayawan Bagikan Ribuan Masker