Grup band legendaris Dewa 19 menggelar tur 30 kota dan sudah sukses tergelar di Surabaya, Pekanbaru, dan Medan.
- PD Pasar Surya Gelar Halal Bihalal di Pasar Kembang, Ahmad Dhani Dorong Percepatan Revitalisasi
- Ahmad Dhani Ramaikan Halal Bihalal Gubernur Khofifah Bersama Kepala Daerah Se-Jatim, Nyanyi Bareng Lagu ‘Hidup Adalah Perjuangan
- Moral Ahmad Dhani Dipertanyakan Usai Usulkan Pemain Naturalisasi Menikahi Perempuan Indonesia
Dari tiga kota itu, tidak satupun BUMN menyertakan sponsor.
"Ya nggak ada apa apa, mungkin Dewa 19 dianggap belum layak jadi band legendaris," ujar pentolan band Dewa 19, Ahmad Dhani, kepada wartawan, Minggu (12/6).
Apa yang dialami Dewa 19 berbeda sama sekali dengan perlakuan kepada band Slank yang akan dibuatkan Koperasi Slankers oleh Menkop UKM Teten Masduki.
Soal perbedaan perlakukan itu, Dhani mengaku enggan memikirkan. Bahkan, dia yang merupakan kader Partai Gerindra yang juga bagian koalisi pemerintah, enggan jika harus memohon pada BUMN agar mendapatkan sponsor
"Wah ndak lah kalau urusan begituan, saya malu minta-minta. Wong waktu saya di kriminalisasi masuk penjara aja saya tidak minta bantuan siapapun," katanya dikutip Kantor Berita Politik RMOL.
Pada posisi ini, Dhani pun menyindir band-band yang menjadi pendukung abadi pemerintah. Dia pun mengistilahkan band pendukung pemerintah itu sebagai band plat merah.
"Menjadi band 'plat merah' itu aib buat sejarah permusikan Indonesia. Anak band itu merdeka fitrahnya," celotehnya.
Dhani pun berkelakar, sponsor BUMN tidak diberikan kepada Dewa 19 karena posisinya sebagai kader Partai Gerindra yang tengah kencang menyiapkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
"Jadi dianggap berbahaya jika membesarkan Dewa 19 yang pastinya berafiliasi ke Partai Gerindra," selorohnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PD Pasar Surya Gelar Halal Bihalal di Pasar Kembang, Ahmad Dhani Dorong Percepatan Revitalisasi
- Ahmad Dhani Ramaikan Halal Bihalal Gubernur Khofifah Bersama Kepala Daerah Se-Jatim, Nyanyi Bareng Lagu ‘Hidup Adalah Perjuangan
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran