Keraguan sejumlah anggota DPRD Surabaya terhadap langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang diklaim tidak serius dalam penanganan virus corona mendapat pembelaan dari Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono.
- Reformasi Birokrasi Kunci Entaskan Kemiskinan Ekstrem
- Bicara Tiktok Shop, Jokowi: Seharusnya Menjadi Media Sosial, Bukan Media Ekonomi
- Soal Capres, Jokowi Terkesan Main Dua Kaki
Awi panggilan Adi Sutarwijono meyakini bila Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memiliki konsep penanganan wabah Covid-19 yang sudah dipersiapkan.
"Saya yakin Walikota Surabaya punya konsep yang sudah dipersiapkan," kata Awi dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (22/4).
Menurut Ketua DPC PDIP Surabaya, selama ini Pemkot Surabaya telah melakukan sejumlah langkah dalam penanganan Covid-19.
Sedangkan mengenai penganggarannya masih dibahas formatnya di DPRD Surabaya.
Sebelumnya, Walikota Surabaya menyebut akan mengalokasikan Rp 196 miliar untuk penanganan Covid-19 di Surabaya.
Namun, angka tersebut dinilai kalangan dewan masih terlalu minim.
Sebab sebagian besar justru digunakan untuk pemenuhan kebutuhan sembako masyarakat, bukan untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan saat pandemi termasuk sarana dan prasarana tempat observasi.
Namun menurut Awi mengenai tempat observasi baik yang bakal digunakan bagi para Orang Dalam Pemantauan (ODP) pemkot bisa menggunakan bangunan hotel maupun apartemen yang ada di Surabaya.
"Makanya kami berharap para pelaku usaha di Surabaya bisa ikut gotong royong menanganai wabah ini," katanya.
Awi menambahkan, wabah corona memang harus ditangani oleh semua lalpisan masyarakat. Termasuk para pelaku pelaku usaha yang ada di Surabaya.
"Kalau hanya dibebankan kepada pemkot berat rasanya," katanya.
Untuk itu, harap dia semua lapisan masyarakat bisa ikut berpartisilasi dalam penanganan Covid-19.
Termasuk, para pelaku usaha di bidang perhotelan dan real estate untuk meminjamkan gedungnya sebagai lokasi observasi.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Di Hadapan Para Kiai, Anwar Sadad Tegaskan Politikus Nahdliyin Harus Terkoneksi Dengan Pesantren
- Jenderal Andika Perkasa Layak Jadi Panglima TNI, Dave Laksono: Sudah Hadapi Berbagai Situasi
- Meski Belum Ada PKPU, Penggunaan Sipol Legal